Pantas Sakit Hati, Janji Anies Jadikan AHY Cawapres Sampai ke Tahap Deklarasi

Jum'at, 01 September 2023 | 16:09 WIB
Pantas Sakit Hati, Janji Anies Jadikan AHY Cawapres Sampai ke Tahap Deklarasi
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) berjabat tangan dengan Gubernur DKI Jakarta yang juga calon presiden dari Partai Nasdem Anies Baswedan (kiri) saat akan melakukan pertemuan di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (7/10/2022). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan pernah mengirim surat kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi pasangan capres-cawapres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ternyata, keinginan Anies untuk menjadikan AHY sebagai cawapres itu sampai kepada tahap deklarasi.

Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat, Herman Khaeron.

Herman menjelaskan bahwa AHY sempat membalas surat yang ditulis Anies pada 25 Agustus 2023. Dalam surat balasan itu, AHY menyatakan kesiapannya mendampingi Anies di Pilpres 2024.

"Ini dibalas oleh Ketum AHY bahwa bismillahirahmanirahim tentu kami siap untuk bersama-sama memenangkan Pilpres tahun 2024," jelas Herman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (1/8/2023).

Baca Juga: Merasa Jadi Korban Pengkhianatan Anies dan NasDem, Analis Sebut Demokrat Sedang Lakukan Propaganda

Setelah saling balas surat, Anies bersama Tim 8 bertemu dengan Ketua Dewan Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Di dalam pertemuan itu, mereka melaporkan soal perkembangan selanjutnya hingga memastikan kapan deklarasi akan dilakukan.

Setelah itu, Tim 8 memutuskan antara tanggal 1 hingga tanggal 10 September 2023 sebagai waktu deklarasi.

Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron. [Suara.com/Bagaskara]
Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron. [Suara.com/Bagaskara]

Menurut Herman, komitmen itu dibuat untuk yang kesekian kalinya. Ia menyebut sudah berapa kali pihak Anies dan Tim 8 menjanjikan soal deklarasi tapi tidak pernah terwujud.

Sampai pada akhirnya pihak Demokrat bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh pada 24 Agustus 2023. Pertemuan itu melahirkan surat yang ditulis oleh Anies dan dibalas AHY.

Pada 26 Agustus 2023, mereka bertemu dengan PKS untuk menyampaikan hal tersebut.

Baca Juga: Dikabarkan Jadi Cawapres Anies, Lebih Kaya Mana Cak Imin dengan AHY?

Herman menerangkan kalau Partai Demokrat langsung sibuk untuk menyiapkan deklarasi pada 29 Agustus.

"Tanggal 29 padahal kami sedang mempersiapkan baiknya seperti apa, kemudian forumnya seperti apa untuk deklarasi," ungkapnya.

Namun di hari yang sama, mereka mendapatkan kabar kalau ada pertemuan antara NasDem dengan PKB di NasDem Tower, Jakarta Pusat.

Demokrat masih berpikir kalau pertemuan itu hanya bersifat komunikasi politik biasa.

Bak disambar gledek, Demokrat mendengar kabar buruk pada 30 Agustus 2023. Kabar itu disampaikan oleh juru bicara Anies, Sudirman Said.

"Tetapi pada tanggal 30 Agustus, Pak Sudirman Said diutus oleh Anies Baswedan untuk menyampaikan informasi kepada tim 8 utusan Demokrat dan PKS untuk menyampaikan bahwa sudah diputuskan oleh Nasdem, capres-cawapresnya adalah Anies-Pak Muhaimin Iskandar dari PKB," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI