Kubu Ganjar Tak Boleh Anggap Remeh Usai Elektabilitas Rebound, Analis Singgung Sosok Cawapres

Jum'at, 01 September 2023 | 12:20 WIB
Kubu Ganjar Tak Boleh Anggap Remeh Usai Elektabilitas Rebound, Analis Singgung Sosok Cawapres
Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo usai ikut dalam pertemuan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang alias OSO di Kantor DPP PDIP, Japan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (28/8/2023). (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menilai kubu bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo tidak boleh lengah meski saat ini elektabilitasnya tengah kembali merangkak naik. Menurutnya, pemilihan sosok bakal cawapres Ganjar tidak boleh dianggap remeh.

Adi mengatakan bahwa sosok yang akan mendampingi Ganjar di Pilpres 2024 itu harus mampu mengakumulasi kekuatan politik di luar basis dukungan dari PDI Perjuangan, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura.

"Bacawapres Ganjar adalah sosok yang mampu mengakumulasi kekuatan politik di luar basis dukungan PDIP, PPP, Perindo, Hanura dan basis-basis yang terafiliasi ke Ganjar. Cawapres itu harus mampu menggaransi agar Ganjar dapatkan limpahan dukungan politik," kata Adi dalam keterangannya, Jumat (1/9/2023).

 Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno. (Suara.com/Ria Rizki).
Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno. (Suara.com/Ria Rizki).

Adi menilai kalau sosok cawapres yang bakal mendampingi Ganjar tersebut harus dipastikan basis-basis dukungan riil bergabung dalam koalisi atau pendukung Ganjar. Sebabnya, basis dukungan terhadap Ganjar sudah mulai terlihat seperti dari segi pendidikan, umur, wilayah, jenis kelamin, dan agama.

Baca Juga: Nasdem Pilih Cak Imin Jadi Cawapres Anies, Demokrat Kasih Reaksi Begini kepada PKS

Selain itu dia menilai bacawapres pendamping Ganjar juga harus bisa menutupi kekurangan yang dimiliki Gubernur Jawa Tengah tersebut. Semisal saja, Ganjar belum kuat pada basis elektoral di Jawa Barat, Jakarta, Banten, Sumatera Barat, dan beberapa wilayah di luar Pulau Jawa.

"Bacawapres yang bisa dampingi Ganjar adalah harus bisa berikan 'suntikan' elektabilitas ke wilayah-wilayah yang selama ini Ganjar belum kuat signifikan," ujarnya.

Adi menilai sosok bacawapres yang pas mendampingi Ganjar adalah harus memiliki elektabilitas yang tinggi karena akan otomatis mendongkrak perolehan suara.

Menurutnya, elektabilitas bacawapres yang tinggi akan memiliki adaptasi elektabilitas dan penetrasi yang kuat di semua tingkatan basis massa sehingga dapat memenangkan pertarungan Pilpres 2024.

Baca Juga: Diajak jadi Cawapres Anies, PKB Putuskan Tawaran NasDem di Surabaya Sore Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI