Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jensen Sitindaon mengaku kecewa dengan pilihan Ketum NasDem Surya Paloh yang lebih memilih memasangkan Anies Baswedan dengan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Kekecewaan Jansen diungkapkannya dalam akun Twitter pribadinya @jensen_jsp. Bahkan, ia mengemukakan, selama satu tahun terakhir, Demokrat berusaha bertahan di dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
"Semampu kami, hampir 1 tahun ini, kami sudah berusaha membuat koalisi perubahan ini bertahan," tulis Jensen Sintindaon melalui akun Twitter pribadinya @jensen_jsp, Kamis (31/8).
Diakuinya, selama berada di Koalisi Perubahan banyak godaan yang datang ke Demokrat. Namun, ia mengklaim partai berlambang bintang mercy ini memilih menolak.
Baca Juga: PKB Manuver ke NasDem, Airlangga Golkar Ngaku Tak Kaget: Politik Biasa Saja
"Termasuk banyak godaan datang kami tolak," katanya.
Selanjutnya, ia mengemukakan, bila kerja sama kedua partai tersebut berakhir, Jansen hanya ucapkan selamat berjuang kepada Anies Baswedan.
"Jika kerja sama ini akhirnya berakhir, kami ucapkan selamat berjuang Mas Anies," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketum Partai NasDem Surya Paloh memutuskan menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai pasangan calon Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Informasi tersebut diumumkan melalui pernyataan resmi yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, pada Kamis (31/8/2023).
Dalam surat pernyataan itu, Teuku Riefky menuliskan bahwa keputusan yang diambil secara sepihak itu merupakan bentuk pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang telah disepakati ketiga parpol.
Kontributor : Ayuni Sarah