Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengungkap ada 20 negara dengan kerawanan paling tinggi pada Pemilu 2024 di luar negeri dari 128 wilayah perwakilan negara.
"Negara paling rawan secara berturut-turut adalah Malaysia, Amerika Serikat, Hongkong, Jepang, Australia, Qatar, Taiwan, Belanda, Korea Selatan, Mesir, Singapura, Oman, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Bahrain, Kuwait, Brunei Darussalam, Abu Dhabi, Jerman dan Filipina," kata Anggota Bawaslu RI Herwyn JH Malonda di Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023).
Dia menjelaskan Malaysia menjadi negara paling rawan karena memiliki enam daerah perwakilan, yaitu Kuala Lumpur, Johor Bahru, Kota Kinabalu, Kuching, Penang dan Tawau.
Dengan begitu, jumlah pemilih di Malaysia mencapai setengah dari jumlah seluruh WNI yang memiliki hak pilih di mancanegara.
Baca Juga: Polri Bentuk Direktorat Siber di Sembilan Polda, Ditargetkan Jadi Sebelum Pemilu 2024
Selain itu, Herwyn juga mengatakan Malaysia mencatatkan tingkat kerawanan tertinggi karena banyaknya jumlah pelanggaran pada pemilu sebelumnya.
Tak hanya Malaysia, negara lain yang dianggap rawan dalam kategori ini ialah Amerika Serikat, Hongkong, Jepang, Australia, Qatar, Taiwan, Belanda, Mesir, Korea Selatan, Singapura, dan Oman.
Di sisi lain, berdasarkan kategori kerawanan akibat tingginya arus keluar-masuk pemilih secara kontinu, ada 9 negara yang tergolong rawan yaitu Taiwan, Hongkong, Arab Saudi, Singapura, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Brunei Darussalam, Qatar, dan Oman.