Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Habiburokhman, mengatakan, bahwa adanya perubahan nama koalisi pengusung Prabowo Subianto dari sebelumnya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju itu tidak akan mengurangi hak PKB.
PKB sendiri sebelumnya menyatakan jika pihaknya tak mengetahui ada perubahan nama baru koalisi.
"Tetap, koalisi ini justru semakin besar, justru semakin maksimal, dan tidak sedikit pun mengurangi hak Gus Imin dan PKB untuk ikut menentukan cawapres," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2023).
Ia membantah jika PKB disebut tak dilibatkan salam perubahan nama baru koalisi menjadi Koalisi Indonesia Maju tersebut.
"Itu omongan anda, udah lah, udah disepakati," tuturnya.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini menegaskan, jika nama Koalisi Indonesia Maju itu sudah disepakati semua pihak.
"Yang jelas semua pihak dalam koalisi menyepakati, semua ketum parpol menyepakati, jadi kita nggak ini lah kita jangan cari-cari perbedaannya lah ya, kami berprasangka baik sahabat-sahabat kami di PKB juga memahami dan menerima ini," pungkasnya.
Baru Diberi Tahu
Sebelumnya, Cak Imin mengaku dirinya mendengar langsung pengubahan nama koalisi dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang lebih dulu melakukan rembukan.
Baca Juga: Anies Ditagih Mahasiswa UI soal Utang TKD PNS, Pemprov DKI: Sudah Dibayar
Cak Imin yang telat hadir di HUT ke-25 PAN diketahui tidak ikut pembahasan nama koalisi yang dilakukan antara Prabowo, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra. Adapun nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) kini berubah menjadi Koalisi Indonesia Maju.