Suara.com - Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan turut membawa nama bakal calon wakil presisen dalam kunjungannya ke petinggi tiga partai pada pekan kemarin.
Hal itu dikonfirmasi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Alhabsyi. Tetapi ia belum mengungkap siapa saja yang namanya dibawa Anies.
"Iya dong. Siapa saja? Ya nanti," kata Aboe di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta dikutip Rabu (30/8/2023).
Adapun nama bakal cawapres yang dibawa Anies itu lebih dari satu.
Baca Juga: Isi Kuliah Umum di UI, Anies Singgung soal Langit Jakarta Dipenuhi Polusi Udara
"Nanti, banyak," kata Aboe.
Aboe menyampaikan kunjungan Anies ke petinggi tiga partai di koalisi itu adalah untuk mencari titik temu sekaligus mematangkan nama bakal cawapres.
"Itu lebih mendinginkan dan mematangkan. Ya dong untuk mencari titik temu mematangkan nama. Pasti dong," ujarnya.
Anies Baswedan telah menemui petinggi partai koalisinya dalam sepekan ini. Dalam lawatannya itu, Anies mengaku membahas sejumlah hal.
Jajaran pimpinan partai yang ia temui adalah Ketua Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al Jufri.
Baca Juga: Usai Hadirkan Anies, UI Undang Ganjar Isi Kuliah Umum 11 September
Anies mengaku bersama ketiga tokoh politik itu telah membahas sejumlah hal yang berkaitan dengan langkah-langkah politik.
"Yang pertama, kita solid dan sudah bicaranya tentang strategi langkah untuk ke depan. Jadi kalau pembicaraan pembicaraan itu, suasananya adalah suasana yang guyub," ujar Anies usai menemui Salim Segaf sekaligus menonton acara wayang di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Minggu (27/8/2023).
Anies mengatakan, pembahasan strategi politik bersama ketiga petinggi parpol itu berlangsung dengan lancar.
"Suasana kita melihat langkah ke depan siap kita jalan strategi dan lain-lain. Itu yang kita bahas yang sama-sama kita diskusikan," tuturnya.
Namun, ia tak mau merinci apa saja langkah politik yang akan diambil ke depannya. Termasuk juga terkait nama Cawapres, eks Gubernur DKI itu tak mau membeberkannya.
"Adapun langkah-langkah yang nanti akan diumumkan kepada publik pada waktunya diumumkan," pungkasnya.