Usai 2 Jam Bertemu Megawati, OSO Hanura Beberkan Soal Cawapres Pendamping Ganjar

Senin, 28 Agustus 2023 | 19:46 WIB
Usai 2 Jam Bertemu Megawati, OSO Hanura Beberkan Soal Cawapres Pendamping Ganjar
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang alias OSO di Kantor PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023)/ (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Hanura, Oesman Sapta Odang alias OSO mengatakan, bahwa pihaknya tak menyodorkan syarat atau calon wakil presiden dalam menyampaikan dukungan ke Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan OSO usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (28/8/2023).

Ia menegaskan, jika kekinian poros koalisi yang lain juga belum memunculkan nama cawapres bagi setiap capres yang diusungnya. Dengan demikian, OSO meminta kepada semua pihak untuk sabar menunggu.

"Karena satu pun nggak ada yang sudah ada, ya, kan? Capres cawapres itu. Tunggu dulu lah tunggu dulu tanggal mainnya," kata OSO.

Baca Juga: Kritisi Sikap Bawaslu Terhadap PDIP Kampanyekan Ganjar, Perludem: Jangan Berpasrah Diri

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menerima kinjungan Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso) dan jajarannya di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023). (Dok. DPP PDIP)
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menerima kinjungan Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso) dan jajarannya di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023). (Dok. DPP PDIP)

Di sisi lain, ia mengatakan, bahwa pihaknya dengan PDIP tidak menjalin koalisi. Namun, ia menegaskan, yang ada adalah menjalin kerja sama politik.

"Gini ya perlu saya tegaskan kita tidak ada koalisi, yang ada hanyalah kerja sama. jadi kerja sama itu sama-sama bekerja dan sama-sama sejajar membangun kekuatan, kalau koalisi itu diatur sama satu orang, yang ketuain, kita nggak ada ketua," tuturnya.

Ia menegaskan, jika dalam kerja sama politik adalah bekerja secara sama-sama.

"Yang kita dukung adalah presiden yang didukung partainya. Nah, dukung itu sesungguhnya kita sama-sama bekerja sama, nanti juga banyak yang ikut," pungkasnya.

Baca Juga: Bawaslu Dalami Kegiatan Menempel Stiker Gambar Ganjar Pranowo, Gibran Ngaku Siap Disanksi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI