Suara.com - Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak bisa hanya menunggu laporan masyarakat soal adanya dugaan pelanggaran pemilu.
Hal tersebut disampaikan Titi saat menanggapi pernyataan Anggota Bawaslu Puadi yang mengatakan akan menunggu temuan pihaknya dan laporan masyarakat perihal ada atau tidaknya pelanggaran pada video ajakan para kepala daerah PDIP agar masyarakat memilih Ganjar Pranowo.
Menurut Titi, Bawaslu seharusnya memahami PDIP yang memiliki kemampuan dan niat untuk menominasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden meskipun saat ini Ganjar belum menjadi peserta pemilu definitif.
"Justru yang kita harapkan adalah penyelenggara pemilu itu punya terobosan. Jangan hanya berpasrah diri seperti masyarakat kebanyakan gitu," kata Titi di Ancol, Jakarta Utara, Senin (28/8/2023).
Terlebih, lanjut dia, PDIP merupakan satu-santunya partai politik yang bisa mengusung pasangan calon presiden dan wakil presidennya sendiri tanpa koalisi. Selain itu, Ganjar sendiri telah memiliki citra diri yang lekat dengan PDIP sebagai kader partai.
"Ganjar adalah figur yang sangat lekat dengan PDIP, jadi tidak bisa berdiri sendiri. Kampanye itu kan menawarkan visi, misi, program, dan citra diri. Citra diri walaupun di Peraturan KPU dibatasi hanya nomor urut dan tanda gambar, tapi citra diri itu kan luas, orang yang diidentifikasi sebagai tokoh partai itu kan bagian dari citra diri partai juga," tutur Titi.
Untuk itu, Titi menegaskan bahwa Bawaslu perlu bersikap lebih proaktif dalam melihat adanya potensi pelanggaran pemilu.
"Minimal Bawaslu itu kalau temuan kan begini ya, ketika ada masyarakat sudah resah, kan harus bisa ditangkap oleh Bawaslu. Ada situasi yang tidak sesuai dengan kompetisi yang, diinginkan oleh masyarakat, kompetisi yang berkeadilan gitu. Nah, itu yang harusnya dikaji," tandas Titi.
Diketahui, sejumlah kepala daerah yang merupakan kader PDIP seperti Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Medan Bobby Nasution mulai mengajak masyarakat untuk memilih Ganjar Pranowo sebagai presiden pada Pilpres 2024.
Baca Juga: Anggota Bawaslu di Papua Tengah Diduga Terafiliasi dengan OPM, Bawaslu Lakukan Langkah Ini
Ajakan itu disampaikan para kepala daerah melalui akun media sosial X resmi PDI_Perjuangan dalam beberapa waktu terakhir.