Selain Tudingan Penculik Aktivis, Gerindra Ungkap Kiriman Isu Baru Benturkan Prabowo dengan Umat Islam

Senin, 28 Agustus 2023 | 06:55 WIB
Selain Tudingan Penculik Aktivis, Gerindra Ungkap Kiriman Isu Baru Benturkan Prabowo dengan Umat Islam
Selain Tudingan Penculik Aktivis, Gerindra Ungkap Kiriman Isu Baru Benturkan Prabowo dengan Umat Islam. (Dok: Golkar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali mendapatkan kiriman narasi negatif jelang Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya, isu yang digunakan untuk menjegal Prabowo di antaranya seperti soal tudingan penculikan aktivis hingga kebangkitan orde baru alias Orba. 

“Setiap memasuki tahun perjuangan, Pak Prabowo kerap mendapat narasi negatif daur ulang tentang isu penculikan, pelanggaran HAM, kebangkitan Orde Baru hingga isu kejahatan lingkungan," kata Dasco dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (27/8).

Menurut dia, narasi negatif baru untuk mendegradasi posisi Prabowo tersebut dimainkan oleh mereka yang gamang dengan elektabilitas Pak Prabowo yang saat ini di angka tertinggi.

"Publik sudah cerdas, dan tidak mudah lagi digiring dengan isu-isu seperti ini karena semua tudingan yang ditujukan sangat mudah untuk dijawab dan dipatahkan," ucapnya.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. [Suara.com/Novian]
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. [Suara.com/Novian]

Adapun teranyar, lanjut dia, narasi negatif baru menyangkut isu politik identitas tersebut bertujuan untuk membenturkan Prabowo Subianto dengan umat Islam.

“Di sosial media, ada pihak yang berusaha memelintir pernyataan Grace Natalie (Wakil Ketua Dewan Pembina PSI) bahwa Pak Prabowo telah kecewa terhadap umat Islam. Padahal, pernyataan Grace tidak seperti apa yang diviralkan. Tidak utuh, fakta yang diplintir dan hanya berupaya menimbulkan kegaduhan,” ujarnya.

Untuk itu, Dasco mengimbau agar media massa mengkaji lebih dalam dan mencari fakta kebenaran perihal pemberitaan dengan narasi negatif yang membingungkan publik tersebut.

“Sehingga tidak akan ada tokoh atau pihak yang terprovokasi dengan kabar yang belum terverifikasi. Sebagian media massa yang memuat narasi yang kurang pas tersebut selayaknya harus terus mengedukasi publik dalam memperoleh informasi,” tuturnya.

Dia menginstruksikan para kader partainya agar tidak terprovokasi terhadap narasi propaganda negatif tersebut dan tidak menyerang balik pihak mana pun. Sebaliknya, ujarnya, menyampaikan sederet prestasi dan kontribusi Prabowo Subianto kepada negara dan rakyat.

Baca Juga: Banyak Cetak Program Milenial, Erick Thohir Jadi Idola Anak Muda

"Karena cara terbaik dalam melawan narasi negatif adalah dengan menyebarkan sebanyak-banyaknya narasi positif," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI