Suara.com - Partai Amanat Nasional (PAN) merespons ancaman PKB soal koalisi pro Prabowo Subianto bubar pada awal bulan September jika tidak ada pertemuan lanjutan ketua umum partai.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Suparno berharap Prabowo dalam waktu dekat menemui para ketua umum partai koalisi.
"Kita berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi Pak Prabowo akan berkumpul dengan ketua-ketua umum partai politik koalisi," kata Eddy kepada wartawan di Jakarta Selatan, Sabtu (26/8/2023).
Menurut Eddy, para ketua umum partai koalisi belakangan disibukkan dengan agenda KTT ASEAN. Terlebih, para ketua umum partai pro Prabowo seperti Zulkifli Hasan dan Airlangga Hartarto menjabat sebagai menteri negara.
Baca Juga: Jadi Pesaing Erick Thohir, Nama Menko PMK Muhadjir Effendy Jadi Kandidat Bacawapres Prabowo
"Dalam waktu dekat mudah-mudahan akan kita laksanakan. Nanti kapan tanggalnya, di mana lokasinya, nanti akan kita sampaikan terlebih dahulu," papar Eddy.
Ancaman Koalisi Bubar
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid berkelakar tentang kemungkinan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bubar, apabila koalisi yang kini beranggotakan Gerindra, PKB, Golkar, dan PAN tak kunjung ada kabar sampai awal September mendatang.
Guyonan itu disampaikan Jazilul saat menanggapi pertanyaan terkait waktu keempat partai kembali berkumpul.
"Saya kurang tahu persis ya, kalau tidak ada kabar sampai awal September mungkin kabarnya bubar kali ya," kata Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (25/8/2023).
Baca Juga: Prabowo Dan Erick Thohir Akan Sampaikan Pidato Politik Di HUT PAN Ke-25
Jazilul mengungkapkan bahwa para ketua umum partai di KKIR tentu akan mengagendakan pertemuan dengan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.
Namun, ia tidak tahu pasti kapan waktunya, tetapi yang jelas akan dilakukan segera mengingat waktu menuju pelaksanaan Pilpres 2024 yang kian mepet.
Sementara itu terkait perkembangan lebih lanjut dari KKIR usai Golkar dan PAN bergabung, Jazilul menyampaikan belum ada progres signifikan