Suara.com - Keunggulan elektabilitas bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo muncul dalam hasil survei Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Hal tersebut muncul dalam simulasi efek popularitas head to head pilihan bakal capres antara Ganjar dengan Prabowo Subianto.
Apabila pengenalan terhadap kedua bakal capres berimbang, maka pendiri SMRC, Saiful Mujani menyebut Ganjar unggul atas Prabowo.
Ganjar mendapatkan perolehan elektabilitas sebesar 46,3 persen. Sementara Prabowo 42, persen.
"Pada kelompok pemilih yang tahu keduanya, Ganjar mendapatkan 46,3 persen, lebih kompetitif melawan Prabowo 42,5 persen. Sementara yang tidak tahu/tidak menjawab 11,2 persen," kata Saiful saat memaparkan hasil survei, Rabu (23/8/2023).
Baca Juga: PDIP Soal PKB Buka Opsi Hijrah, Hasto: Komunikasi Politik Terus Dilakukan
Menurut Saiful, pengetahuan terhadap Ganjar berpengaruh pada peningkatan elektabilitasnya secara signifikan terhadap Prabowo.
Sementara itu, survei SMRC kali ini juga memperlihatkan elektabilitas terbaru dari ketiga capres. Hasil survei menunjukkan elektabilitas bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo kembali meroket atau rebound usai sempat menurun beberapa waktu lalu.
Kini, elektabilitas Ganjar lebih tinggi ketimbang bakal capres Prabowo Subianto yang sebelumnya mencicipi posisi tertinggi.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengungkapkan bahwa hal tersebut terdapat pada simulasi pilihan tertutup terhadap tiga nama. Hasilnya, Ganjar mendapatkan dukungan 35,9 persen, Prabowo 33,6 persen, dan Anies Baswedan di posisi ketiga dengan dukungan 20,4 persen.
“Dalam simulasi pilihan tertutup terhadap tiga nama, Ganjar mendapat dukungan 35,9 persen, secara statistik seimbang dengan Prabowo 33,6 persen (selisih suara kurang dari 2x moe). Anies di posisi ketiga dengan dukungan 20,4 persen, yang belum tahu 10,1 persen,” kata Deni dalam paparannya pada Rabu (23/8/2023).
Baca Juga: Muhaimin Beri Ultimatum ke Prabowo Subianto: Jika Wakilnya Bukan Saya, Maka...
Lebih lanjut, Deni menerangkan kalau dukungan untuk Ganjar naik dari 25,5 persen menjadi 35,9 persen dari Mei 2021 ke Agustus 2023.
Sementara Prabowo stagnan dari 34,1 persen menjadi 33,6 persen.
“Anies cenderung turun dari 23,5 persen menjadi 20,4 persen,” ujarnya.
Survei SMRC kali ini digelar pada 31 Juli-11 Agustus 2023. Sebanyak 5 ribu responden dilibatkan dalam survei kali ini.
Namun responden yang bisa diwawancarai secara valid berjumlah 4.260 atau 85 persen.
Margin of error survei dengan jumlah sampel tersebut secara nasional diperkirakan +/- 1,65 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.