Suara.com - Peluang Menteri BUMN Erick Thohir menjadi cawapres dinilai semakin terbuka lebar. Bahkan ia memiliki potensi lebih besar dibandingkan dengan kandidat lainnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai dari tiga nama kandidat yang menduduki tiga besar elektabilitas tertinggi dalam hasil survei Litbang Kompas, yakni Ridwan Kamil, Sandiaga Uno dan Erick Thohir, nama Erick lah yang disebut paling berpeluang.
"Saya melihat ada 3 nama yang berpeluang. Tapi dari ketiganya hanya Erick Thohir yang memiliki kans yang cukup besar," kata Ujang, Rabu (23/8/2023).
Merujuk pada hasil survei Litbang Kompas periode 27 Juli sampai 7 Agustus, posisi teratas diduduki oleh Ridwan Kamil dengan perolehan 8,4 persen, selanjutnya Sandiaga Uno yang meraih 8,2 persen dan terakhir Erick sebesar 8 persen.
Baca Juga: Muhaimin Beri Ultimatum ke Prabowo Subianto: Jika Wakilnya Bukan Saya, Maka...
Meski di posisi ketiga, Erick diprediksi akan menyalip posisi Sandiaga dan Ridwan Kamil.
Hal ini merujuk pada hasil survei di lembaga lain yang menyatakan Ketum PSSI itu meraih posisi tertinggi dengan suara elektabilitas paling besar.
"Saya melihat daya tawar Erick Thohir sangat tinggi untuk bisa menjadi cawapres di Pilpres 2024 ini," ungkap Ujang.
Ujang melihat Erick memiliki dukungan akar rumput yang cukup kuat. Dukungan dari PAN dan NU juga memperkuat kans Erick di bursa cawapres dibandingkan dengan dua rivalnya, RK dan Sandi.
"Alasannya karena pertama trendnya sangat positif, kedua Erick Thohir didukung oleh PAN dan PBNU. Dari situ saya melihat bahwa Erick Thohir punya kans yang kuat untuk menjadi cawapres," tukasnya.
Baca Juga: Sempat Tertinggal, Hasil Survei SMRC Tunjukkan Elektabilitas Ganjar Rebound Bahkan Salip Prabowo