Infografis
Suara.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming hadir dalam acara Kopdarnas PSI di Senayan, Jakarta pada Selasa (22/08/2023) malam. Kehadiran anak Presiden Jokowi itu mencuri perhatian para relawan PSI yang datang ke acara tersebut.
Pasalnya dalam acara itu, Gibran juga dikait-kaitkan dengan wacana dirinya menjadi calon wakil presiden atau cawapes mendampingi Ganjar Pranowo, bakal capres dari PDIP.
Namun, isu itu langsung dibantah oleh Gibran. Sosok yang akrab disapa Mas Wali ini mengaku takut tidak ada orang yang mau mendukungnya jika ia maju dalam Pilpres 2024.
"Aduh, nanti enggak ada yang milih saya (sebagai cawapres di Pilpres)," kata Gibran.
Kehadiran Gibran sendiri disambut baik oleh Ketua Umum PSI, Giring Ganesha. Sambil bercanda, Gibran lantas mengungkap bahwa Giring lebih cocok untuk menjadi cawapres Ganjar.
"Ini, Mas Giring aja yang lebih cocok maju (jadi cawapres)," canda Gibran.
Giring yang berada disebelah Gibran pun membalas candaan kader PDIP tersebut.
"Aduh, kayaknya saya kerja dulu aja. Selesain dulu tugas jadi ketua umum (PSI)," jawab Giring.
Meskipun belum ada titik terang soal siapa cawapres Ganjar yang dipilih untuk maju dalam Pilpres 2024, namun tidak menutup kemungkinan Giring juga berpeluang masuk dalam daftar cawapres.
Lalu, seperti apa jejak politik Giring? Simak inilah selengkapnya.
Nama Giring Ganesha sudah akrab di telinga masyarakat Indonesia. Ia pertama kali dikenal sebagai Giring "Nidji" saat bergabung di grup band Nidji pada tahun 2002 lalu.
Kariernya sebagai vokalis di grup musik Nidji membuat Giring semakin dikenal sebagai salah satu vokalis band terbaik/ Terlebih ia memiliki suara khas dan rambut keriting yang ikonik.
Berbagai prestasi pun berhasil diraih Giring dan bandnya. Namun setelah 15 tahun berkarier sebagai vokalis Nidji, Giring memutuskan untuk keluar dari grup Nidji pada tahun 2017 silam.
Pasca melepaskan titelnya sebagai anak band, Giring terjun ke dunia politik dengan bergabung PSI sebagai kader. Ia juga sempat mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI, namun gagal melaju ke Senayan pada Pemilu 2019.
Walau begitu, Giring tetap gigih saat bertugas sebagai kader PSI karena selaras dengan visi misinya.
"Saya ingin menjadi bagian sejarah membangun PSI, menjadi partai paling berpengaruh di Indonesia" ungkap Giring pasca bergabung dengan PSI.
Selama berkarier di PSI, Giring dianggap sebagai kader unggul. Ia lantas didaulat untuk menjadi pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSI yang sebelumnya dijabat oleh Grace Natalia pada tahun 2021.
Beberapa bulan menjabat sebagai Plt Ketua Umum PSI, Giring akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum PSI definitif periode 2019 hingga 2024 melalui acara Kopdarnas PSI pada November 2021 lalu.
Giring juga sempat mengungkap dirinya ingin mencalonkan diri sebagai capres pada Pilpres 2024, sebelum akhirnya menyatakan mengundurkan diri dari pencalonannya pada tahun 2022 lalu.
Kini, nasib Giring di dunia politik mulai kembali dipertanyakan publik. Ia disebut-sebut memiliki kemungkinan untuk masuk dalam jajaran cawapres dalam Pilpres 2024 mendatang.
Kontributor : Dea Nabila
