Suara.com - Yenny Wahid hendak melakukan perjalanan spiritual terlebih dahulu untuk memohon petunjuk terkait dirinya yang ramai dibicarakan menjadi salah satu kandidat bakal wakil presiden (cawapres).
Perjalanan spiritual itu dilakukan Yenny dengan mengunjungi makam ayahnya, yakni Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Yenny menegaskan butuh waktu dan pertimbangan sebelum ia memutuskan jika ternyata ada tawaran yang datang.
"Kalau politik perlu komunikasi dahulu untuk mengolah, melakukan olah pikiran secara rasional," kata Yenny di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023).
Baca Juga: Ribuan Relawan Minta Ganjar Pilih Cawapres yang Kedepankan Keberagaman
Tetapi di luar olah pikiran secara rasional, Yenny menegaskan ada tambahan, yaitu melalui mekanisme spiritual.
"Kalau saya pribadi ada tambahannya, karena saya memiliki mekanisme tambahan spiritual juga. Jadi saya akan ke makam bapak saya nunggu petunjuk. Kalau orang lain kan bilang menunggu petunjuk bapak, saya juga menunggu petunjuk bapak, yaitu bapak sendiri," tutur Yenny.
Sementara itu, diakui Yenny, dirinya memiliki kedekatan dengan tiga bakal capres yang ada saat ini. Mulai dari Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
Kendari begitu, Yenny memahami bahwa dinamika politik masih akan terus terjadi. Terlebih waktu yang masih panjang menuju pemilihan.
"Jadi ya dinamika politik masih panjang, masih berkembang kita lihat seperti apa. Jadi masih ada waktu mungkin 3 bulan, 2,5 bulan itu pasti masih banyak perubahan-perubahan terjadi dan tentu kalau saya pribadi akan menjalin komunikasi dengan semua calon presiden. Nanti hasilnya seperti apa ya baru akan menjadi bahan keputusan kita," kata Yenny.
Baca Juga: PKB Mulai Buka Opsi Hijrah Bila Prabowo Tak Jadikan Cak Imin Cawapres, Pindah ke PDIP?