Suara.com - Hasil survei Litbang Kompas memperlihatkan perkembangan terbaru mengenai elektabilitas calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berada di posisi teratas dengan elektabilitas 8,4 persen.
"Sekarang Ridwan Kamil berada di posisi atas," kata peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan dalam ulasannya yang dikutip Rabu (23/8/2023).
Di bawah Ridwan Kamil, terdapat nama Sandiaga Uno yang mendapatkan elektabilitas sebesar 8,2 persen. Sementara Erick Thohir memperoleh elektabilitas 8 persen.
Menurut Bambang, perubahan elektabilitas cawapres yang terpotret melalui survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa pemilihan cawapres masih penuh dengan dinamika. Apalagi setelah Partai Golkar dan PAN bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Baca Juga: PKB Mulai Buka Opsi Hijrah Bila Prabowo Tak Jadikan Cak Imin Cawapres, Pindah ke PDIP?
Dengan demikian ada dua nama cawapres potensial dalam koalisi yang mendukung Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden (capres). Ialah Ridwan Kamil sebagai wakil ketua umum bidang penggalangan pemilih Partai Golkar dan Erick Thohir yang belakangan ini sering ditawarkan oleh PAN untuk menjadi cawapres.
”Dengan masuknya PAN yang diketahui menawarkan Erick sebagai cawapres Prabowo dan juga masuknya Golkar, itu sangat mungkin akan mengubah konstelasi dukungan para capres, termasuk Erick dan Ridwan Kamil,” ungkap dia.
Selain nama Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan Erick Thohir yang menduduki tiga besar cawapres dengan elektabilitas tertinggi, ada nama Gibran Rakabuming Raka dan Mohammad Mahfud MD yang diprediksi menjadi kuda hitam.
Survei Litbang Kompas dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan jumlah total responden sebanyak 1.364 orang. Seluruhnya dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.
Tingkat kepercayaan atas survei tersebut mencapai 95 persen dengan margin of error penelitian lebih kurang 2,65 persen.
Baca Juga: Soal Usulan Ganjar Anies, PKS : Sangat Mungkin Terjadi Pergeseran