Prabowo Subianto Rajai Berbagai Survei Capres, Ungguli 2 Rivalnya

Senin, 21 Agustus 2023 | 17:47 WIB
Prabowo Subianto Rajai Berbagai Survei Capres, Ungguli 2 Rivalnya
Menteri Pertahan Prabowo Subianto usai Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bakal capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto dinilai mempunyai kekuatan cukup besar untuk memenangkan Pilpres 2024. Hal ini terbukti dari hasil survei capres yang menyatakan Prabowo selalu unggul dibandingkan kandidat lain.

Peluang kemenangan Prabowo ini diendus oleh pengamat politik Yusak Farchan. Direktur Eksekutif Citra Institue ini menilai Prabowo saat ini memiliki posisi yang 'seksi'.

Dukungan besar dari Partai Golkar dan PAN diyakini akan semakin memperkuat soliditas suara Prabowo.

"Memang positioning Pak Prabowo saat ini kan sexy ya karena elektabilitasnya terus naik dan dukungan Golkar dan PAN ke Pak Prabowo semakin menambah soliditas dari koalisi Pak Prabowo," kata Yusak, Senin (21/8/2023).

Yusak menyebut, dalam beberapa hasil survei terakhir menunjukkan Prabowo lah yang menjadi raja dengan raihan elektabilitas tertinggi.

"Dari beberapa hasil survei terakhir memang, Pak Prabowo terus merajai berbagai hasil survei," ungkapnya.

Ia meramal Pilpres 2024 akan berlangsung menarik dengan potensi lahirnya dua putaran Pilpres. Sosok yang berpeluang masuk ke dua putaran adalah Ganjar dan Prabowo.

"Kalaupun itu terjadi, saya kira posisi Pak Prabowo masih tetap sexy karena berpotensi mendapatkan limpahan dukungan dari poros koalisi Pak Anies Baswedan," ujarnya.

Belum lama ini Voxpol Center Research & Consulting merilis data elektabilitas untuk calon presiden 2024. Dalam hasil tersebut, calon presiden dari Gerindra, Prabowo Subianto, memimpin elektabilitas diikuti oleh kandidat PDIP, Ganjar Pranowo, dan kandidat NasDem, Anies Baswedan.

Baca Juga: Kopi Anggap Prabowo Mampu Mendorong Semangat Anak Muda dan Bisa Bawa Indonesia Jadi Negara Maju

Penelitian tersebut diadakan antara 24 Juli hingga 2 Agustus 2023 dengan melibatkan 1.200 partisipan dari seluruh 34 provinsi di Indonesia. Metode yang digunakan adalah wawancara langsung dengan responden oleh peneliti yang berpengalaman. Tingkat kesalahan dari hasil survei ini adalah 2,83 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI