Suara.com - Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo buka suara soal nama Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo, TGB Muhammad Zainul Majdi yang tidak masuk dalam kandidat bakal calon wakil presiden atau cawapres Ganjar Pranowo.
Nama TGB sempat ditawarkan Perindo ke PDIP untuk mendampingi Ganjar sebagai calon presiden.
"Untuk cawapres sendirikan pada akhirnya nanti akan dibicarakan. Karena Pak Ganjar sendiri kan belum pensiun. Nanti, selesai purna tugas tanggal 5 September, jadi menjadi keliling ya," kata Hary Tanoesoedibjo di temui wartawan di Kantor DPP Perindo, Jakarta, Jumat (18/9/2023).
"Dia masih sebagai Gubernur Jawa Tengah, mungkin setelah keliling-keliling. Kemudian dari situ akan juga survei-survei, yang lebih intensif, kan nanti ketauan siapa yang paling cocok mendampingi beliau," sambungnya.
Baca Juga: Soal Peluang Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Gibran Singgung Kekalahan di Pilpres 2024
Bagi Perindo yang menjadi salah satu partai pengusung Ganjar bersama PDIP, siapapun yang menjadi cawapresnya yang terpenting dapat mendongkrak suara.
"Bagi partai, kan tentunya sederhana, carilah cawapres yang bisa mengambil suara banyak, sehingga total suara nanti di Pilpres bisa maksimal," ujar Hary.
Dia menyatakan siapapun nantinya pendamping Ganjar mereka bersiap legowo.
"Dalam koalisi itu capres dan cawapres itu harus memberikan suara maksimal, kalau enggak legowo ya jangan masuk koalisi," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengungkap nama kandidat bakal cawapres pendamping Ganjar, di antaranya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno, dan mantan Panglima TNI Andhika Perkasa.
Baca Juga: Kans Jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga Uno Serahkan Nasibnya ke Ketum PDIP dan PPP