Suara.com - Komisi Pemilihan Umum mengimbau bakal calon anggota legislatif atau bacaleg yang nantinya ditetapkan dalam daftar calon tetap (DCT) untuk mengizinkan publikasi daftar riwayat hidup.
Anggota KPU Idham Holik mengatakan pihaknya akan mengumumkan DCT pada 4 November 2023 mendatang.
Menurut Idham, izin dari bacaleg yang bersangkutan dibutuhkan karena berkaitan dengan aturan pada Pasal 17 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang informasi yang dikecualikan.
"Informasi yang dikecualikan dapat dipublikasi apabila ada izin yang bersangkutan," kata Idham di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (18/8/2023).
Baca Juga: Putusan MK Bolehkan Kampanye di Fasilitas Pemerintah dan Pendidikan, KPU Akan Revisi PKPU
Idham menjelaskan pada Pileg 2018 lalu, 49,5 persen bacaleg mengizinkan daftar riwayat hidupnya dipublikasikan. Untuk itu, Idham berharap bacaleg pada Pemilu 2024 nantinya juga akan banyak yang mengizinkan publikasi daftar riwayat hidup.
"Kami akan menyampaikan kepada partai politik bahwa pemilih berhak tahu terhadap profil calon anggota legislatif," ujar Idham.
Sebab, Idham menilai transparasi profil bacaleg ini akan menjadi faktor penting untuk membentuk keterikatan pemilih dengan bacalegnya dan tingkat keterpilihan.
"Kami meminta kepada partai karena anggota legislatif adalah orang yang berada dalam lembaga publik, maka sebaiknya sejak dini menyampaikan profil dirinya. Kami akan persuasif dengan parpol dan caleg," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, KPU telah menetapkan 9.925 bacaleg DPR RI dan 674 bacaleg DPD RI dalam daftar calon sementara (DCS) Pemilu 2024.
Baca Juga: KPU Pastikan Tak Ada Kegandaan Bacaleg dalam DCS
Perlu diketahui, KPU menetapkan daftar nama dalam DCS pada hari ini, Jumat (18/8). Setelah itu, KPU akan mengumumkan nama-nama tersebut mulai Sabtu (19/8) hingga Rabu (23/8).