"Jadi pengaruh atau Jokowi efek ini makin besar," ujarnya.
Walau pengaruh Jokowi mengalami kenaikan, di sisi lain, masyarakat yang menilai dukungan Jokowi tidak memberikan pengaruh juga cukup besar.
"Mereka itu masih ada di angka 53,3 persen. Kemudian tidak jawab 10.3 persen," kata Pangi.
Tetapi berdasarkan hasil survei terbaru, Pangi mengatakan bahwa hasilnya menunjukan Jokowi semakin berpengaruh di tengah masyarakat, di mana dukungan presiden terhadap capres tertentu ternyata bisa mengubah preferensi politik masyarakat.
"Maka oleh karena itu ke mana arah intensitas, ke mana arah dukungan Pak Jokowi, itu juga akan mempengaruhi peta elektoral pilpres 2024," kata Pangi.
Untuk diketahui, survei diselenggarakan pada 24 Juli-2 Agustus 2023 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei adalah 1.200 dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ± 2,83 persen.
Survei ini menjangkau 34 provinsi secara proporsional berdasarkan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara mendalam secara tatap muka (face to face) oleh surveyor yang sudah terlatih.