Suara.com - Elektabilitas calon presiden (capres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto unggul atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Keunggulan Prabowo itu tampak dalam simulasi head to head berdasarkan rilis survei Voxpol Center Research and Consulting.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago memaparkan, Ketua Umum Partai Gerindra itu mengantongi elektabilitas sebesar 53,2 persen saat dihadapkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar terkait siapa calon presiden yang akan dipilih di antara keduanya bila Pilpres dilakukan hari ini.
Sementara itu, elektabilitas Ganjar saat dihadapkan dengan Prabowo tercatat sebesar 34,3 persen.
"Pada simulasi ini, Prabowo unggul berhadapan dengan Ganjar dengan selisih elektabilitas 18,9 persen" kata Pangi dalam rilis survei terbarunya, Selasa (15/8/2023).
Baca Juga: Dikabarkan Bakal Umumkan Bakal Cawapres 18 Agustus, Anies: Kabar Dari Siapa? Itu Random
Keunggulan juga diperoleh Prabowo saat namanya dihadapkan secara head to head dengan Anies. Selisih elektabilitas keduanya terpaut 22,8 persen. Di mana elektabilitas Prabowo 54,8 persen, sedangkan Anies 32 persen.
Sementara itu, berdasarkan keterangannya terkait survei, Pangi turut memaparkan temuan pokok dan analisis dari survei ini adalah adanya temuan berkaitan dengan elektabilitas Prabowo yang unggul atas capres lain.
Pangi mengatakan dari segi elektabilitas menunjukkan bahwa Prabowo saat ini meraih elektabilitas tertinggi berada pada angka 33,6 persen, disusul Ganjar dengan elektabilitas 28 persen di posisi kedua dan Anies dengan elektabilitas 22,4 persen di posisi ketiga.
"Sisanya kandidat lain elektabilitasnya berada dibawah 5 persen," kata Pangi.
Untuk diketahui, survei diselenggarakan pada 24 Juli-02 Agustus 2023 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei adalah 1.200 dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar kurang lebih 2,83 persen.
Baca Juga: Jakarta Darurat Polusi Udara, Anies Sebut Penyebabnya PLTU di Sekitar Ibu Kota
Survei ini menjangkau 34 provinsi secara proporsional berdasarkan data Daftar pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara mendalam secara tatap muka (face to face) oleh surveyor yang sudah terlatih.