Suara.com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin melihat merapatnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk mendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto berdampak pada meningkatnya dukungan lain.
Ia melihat, hadirnya Golkar dan PAN mampu menarik perhatian kalangan muda untuk mendukung Prabowo. Sebabnya, Golkar dan PAN merupakan partai politik dengan basis pemilih rata-rata adalah generasi muda.
"Jika Prabowo didukung oleh PAN dan Golkar bisa jadi bertambah di generasi Z, untuk bisa memenangkan dan mendapat simpati dari Gen Z," kata Ujang dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/8/2023).
Ujang menilai situasi tersebut sangat menguntungkan bagi Prabowo yang sudah memilki cukup kekuatan di basis pemilih muda. Menurut hasil survei Indikator Politik Indonesia periode 20-24 Juni 2023, Prabowo mendapatkan suara 40,5 persen di kalangan milenial.
Dengan adanya Golkar dan PAN, menurut Ujang, Prabowo memungkinkan mendapat tambahan kekuatan di kalangan Gen Z baru mendapatkan dukungan sebesar 37,1 persen.
"Tentu ini memperkuat basis dukungan Prabowo yang memang sudah tinggi di milenial yaitu 40,5 persen elektabilitasnya," ungkapnya.
Deklarasi
Partai Golkar dan PAN resmi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo sebagai bakal calon presiden 2024 di Gedung Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu (13/8/2023) pagi tadi.
Pantauan Suara.com pernyataan dukungan tersebut disampaikan langsung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas. Hadir pula di acara tersebut Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Baca Juga: Tanggapi Golkar-PAN Dukung Prabowo, Respons Megawati: Perkuat Akar Rumput!
Airlangga sempat membeberkan alasan partainya mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo. Salah satunya, karena Prabowo menurutnya lahir dari rahim Golkar.
"Karena Bapak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar. Oleh karena itu, beliau selalu mengikuti kegiatan di Partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi, egaliter, searah, sejalan dan setujuan dengan Partai Golkar," ungkap Airlangga.
Sementara Zulhas mengungkap alasan partainya mendukung Prabowo karena telah menjalin kerja sama sejak Polri 2014 lalu.
"Kami sudah 10 tahun bareng-bareng dengan Pak Prabowo. Kami meyakini perjuangan 10 tahun itu akan tuntas," ujarnya.