Suara.com - Nama Prabowo Subianto semakin kokoh mencatat hasil elektabilitas tinggi. Dalam hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terbaru, bakal capres dari Partai Gerindra itu menduduki posisi pertama sebagai capres dengan elektoral tertinggi.
Dalam simulasi capres dan cawapres, pasangan Prabowo dan Menteri BUMN Erick Thohir meraih elektabilitas tertinggi dibandingkan dengan kandidat lainnya.
Duet Prabowo dan Erick mendapatkan suara sebanyak 38,9 persen. Simulasi Prabowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meraih 38,8 suara.
Sementara dari hasil simulasi rivalnya Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno mendapatkan 33,1 persen dan Anies Baswedan - AHY meraih 16,4 persen.
Di simulasi lainnya, duet Prabowo dengan Airlangga Hartarto meraih 37,5 persen suara.
Sementara pada simulasi selanjutnya, pasangan Prabowo dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meraih dukungan 36,5 persen suara.
Merujuk pada data survei yang telah dilakukan, peluang kemenangan Prabowo di Pilpres 2024 terbuka lebar.
"Dari data ini bisa kita ambil kesimpulan bahwa pertama, siapa pun wakil dari Pak Prabowo, itu relatif beliau melampaui pasangan lainnya," kata Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, Selasa (15/8/2023).
Menurut Ardian, hasil survei ini bisa memberikan gambaran bahwa kekuatan yang dimiliki Prabowo sudah cukup solid dan kuat.
Baca Juga: Soal Kans Erick Thohir jadi Cawapres Prabowo, PAN: Kami Serahkan ke Sang Capres
Masyarakat cenderung melihat ketokohan Prabowo dan tidak peduli dengan siapa pasangannya. Hal ini yang membuat Prabowo tetap unggul dengan siapapun cawapresnya.