Menilik Peta Kekuatan Prabowo di Pilpres 2024: Siap Kandaskan Ganjar dan Anies?

Ruth Meliana Suara.Com
Senin, 14 Agustus 2023 | 13:06 WIB
Menilik Peta Kekuatan Prabowo di Pilpres 2024: Siap Kandaskan Ganjar dan Anies?
Partai Golkar dan PAN menggelar deklarasi dukungan untuk Prabowo Subianto di Pilpres 2024. (Suara.com/M Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peta politik jelang Pilpres 2024 kian bergerak dinamis. Minggu (13/8/2023), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar resmi bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Koalisi tersebut sebelumnya digawangi oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan telah mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presidennya.

Peta kekuatan Prabowo di Pilpres 2024

Dengan bergabungnya PAN dan Golkar, otomatis dukungan terhadap Prabowo Subianto semakin besar dan gemuk.

Baca Juga: Baru Gabung, Pesan PKB ke Golkar dan PAN: Urusan Capres-Cawapres di Tangan Prabowo dan Cak imin

Jumlah kursi di parlemen yang mendukung Prabowo sebagai capres 2023 saat ini paling tinggi, yakni 265 kursi.

Angka itu bahkan jauh di atas pesaing utamanya, yakni Ganjar Pranowo yang kini memperoleh perolehan kursi di parlemen 147 kursi yang berasal dari PDI Perjuangan dan PPP.

Sementara Koalisi Persatuan untuk Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres mengantongi 163 kursi di parlemen.

Prabowo mengaku terharu

Mengetahui PAN dan Golkar merapat pada koalisinya, Prabowo Subianto mengaku terharu. Terlebih dua parpol itu telah memberikan mandat dirinya sebagai capres.

Baca Juga: PDIP Santai PPP Hengkang jika Paksa Sandiaga jadi Cawapres Ganjar: Monggo!

Ketua Umum Partai Gerindra itu menyatakan mandat tersebut adalah sebuah kehormatan dan ia berjanji tidak akan mengecewakannya.

“Saya merasa sangat terharu, sangat dibesarkan hati saya dengan kepercayaan yang begitu besar dari partai besar dan partai bersejarah ini,” kata Prabowo pada awak media di Museum Naskah Proklamasi di Jakarta, Minggu (13/8/2023).

Koalisi parpol pengusung Ganjar mengaku tak gentar

Mengetahui PAN dan Golkar bergabung dengan KKIR, Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy, memastikan parpol pengusung Ganjar Pranowo tidak gentar.

Menurutnya, banyaknya koalisi partai tidak menjamin suara rakyat juga akan beralih kesana. Sebab ia berkaca pada Pilpres 2014 di mana ketika itu Joko Widodo hanya didukung lima parpol.

Sementara Prabowo ketika itu didukung oleh enam parpol, tapi akhirnya Jokowi lah yang keluar sebagai pemenang Pilpres.

Anies Baswedan angkat suara

Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan ikut mengomentari bergabungnya PAN dan Golkar ke KKIR.

Anies mengaku tidak khawatir dengan bergabungnya dua parpol itu yang membuat koalisi Prabowo semakin gemuk.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lantas menyinggung pengalamannya ketika mengikuti Pilkada DKI pada 2017 lalu.

Ia menyatakan ketika itu ia dan Sandiaga Uno bisa meraih posisi Gubernur dan Wakil Gubernur hanya dengan dukungan dua parpol di putaran pertama.

Amien Rais buka peluang putar haluan

Partai Ummat besutan Amien Rais membuka peluang untuk putar haluan dan ikut mendukung Prabowo Subianto sebagai capres 2024.

Sebelumnya, Partai Ummat telah mendeklarasikan mendukung Anies Baswedan, namun ternyata dukungan tersebut belum final.

Menurut Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, partainya bisa saja mendukung Prabowo, jika Anies Baswedan urung maju dalam Pilpres 2024.

"Kalau kemudian (Anies) dihalangi oleh kekuasaan tertentu sehingga tidak bisa, ya tentu kalau begitu saya pasti kembali ke pak Prabowo," ujar Amien Rais ketika ditemui awak media di Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (13/8/2023).

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI