Suara.com - Denny Siregar turut mengomentari perihal merapatnya PAN dan Partai Golkar ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Menurutnya, sikap PAN dan Golkar itu masih bisa berubah sebelum pendaftaran capres-cawapres ditutup.
Awalnya Denny menganggap biasa ketika melihat Golkar, PAN, Gerindra serta PKB mendeklarasikan koalisinya.
"Sekarang Golkar, PAN, Gerindra, PKB deklarasi koalisi. Biasa itu," kata Denny melalui akun Twitternya yang kini disebut X @Dennysiregar7 pada Minggu (13/8/2023).
Menurutnya, koalisi bisa saja berubah. Hal itu disebabkan karena urusan cawapres yang bisa mengakibatkan adanya perubahan dalam koalisi.
Baca Juga: PAN, Golkar, PKB dan Gerindra Resmi Deklarasikan Prabowo Jadi Bacapres 2024
"Ntar juga dekat-dekat pendaftaran, posisi koalisi berubah lagi. Ribut siapa yang berhak ajukan cawapres," ungkapnya.
Denny juga mencurigai kalau PKB akan ke luar dari KKIR karena merasa tidak dihargai terutama oleh Gerindra sebagai partner pembentuk KKIR.
"Akhirnya PKB ke luar karena gak dihargai. Bisa-bisa posisi koalisi sekarang, mirip-mirip dengan 2019," tuturnya.
Deklarasi
Partai Golkar dan PAN resmi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo sebagai bakal calon presiden 2024 di Gedung Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu (13/8/2023) pagi tadi.
Pantauan Suara.com pernyataan dukungan tersebut disampaikan langsung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas. Hadir pula di acara tersebut Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Airlangga sempat membeberkan alasan partainya mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo. Salah satunya, karena Prabowo menurutnya lahir dari rahim Golkar.
"Karena Bapak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar. Oleh karena itu, beliau selalu mengikuti kegiatan di Partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi, egaliter, searah, sejalan dan setujuan dengan Partai Golkar," ungkap Airlangga.
Sementara Zulhas mengungkap alasan partainya mendukung Prabowo karena telah menjalin kerja sama sejak Polri 2014 lalu.
"Kami sudah 10 tahun bareng-bareng dengan Pak Prabowo. Kami meyakini perjuangan 10 tahun itu akan tuntas," ujarnya.
Prabowo lantas menyebut empat partai besar yang bergabung mendukungnya merupakan bagian dari tim Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Diketahui Gerindra, Golkar, PKB dan PAN merupakan partai koalisi yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju Jokowi - Ma'ruf Amin.
"Kita di sini juga tidak malu-malu mengatakan bahwa kita adalah bagian dari tim dari pemerintahan yang dipimpin oleh bapak Ir. H. Joko Widodo. Kita bagian dari tim Bapak Jokowi dan kita berani mengatakan berhasil membawa negara ini, sebagai landasan kita menuju cita-cita bangsa," pungkas Prabowo.