Ramai Desakan Anies untuk Umumkan Cawapres, PKS dan Demokrat Mulai Ketar-ketir?

Sabtu, 12 Agustus 2023 | 12:38 WIB
Ramai Desakan Anies untuk Umumkan Cawapres, PKS dan Demokrat Mulai Ketar-ketir?
Bacapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan (tengah) memberikan keterangan pers di kawasan Brawijaya, Jakarta, Selasa (30/5/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan tak kunjung mengumumkan sosok calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya di Pilpres 2024. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun ramai didesak untuk segera mengumumkan cawapresnya untuk menjawab keraguan masyarakat.

Desakan untuk Anies itu datang dari Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies sebagai capres 2024. Simak ramai desakan Anies umumkan cawapres berikut ini.

Desakan Demokrat

Partai Demokrat belakangan memang gencar mendesak Anies Baswedan untuk segera mengumumkan sosok cawapres. Menurut mereka, jika cawapres Anies diumumkan di akhir waktu maka justru akan kehilangan banyak waktu.

Baca Juga: PKS Resmi Buka Pendaftaran Seleksi Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Tertarik Daftar?

"Begini, kalau memang dari Demokrat menginginkan agar segera diumumkan karena kalau last minute begitu kita semakin kehilangan waktu ya kan," kata anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Syariefuddin Hasan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa (8/8/2023).

Syarief mengatakan apa yang ada dalam KPP tidak sama seperti yang dimiliki koalisi-koalisi lain. Untuk itu, pengumuman capres-cawapres penting dilakukan agar segera ada gerak sosialisasi.

"Kami tidak bisa disamakan dengan pasangan lain yang memiliki infrastruktur cukup dibandingkan kami. Kalau kami ini kan di luar pemerintahan. Jadi kami harus sosialisasi lebih banyak ya kan, dibandingkan dengan masa kampenye yang tersedia kalau ingin menang ya," sambung Syarief.

Selain itu, Syarief mengatakan bahwa Pilpres 2024 juga memiliki waktu kampanye yang sedikit yakni 75 hari sehingga sosialisasi sedini mungkin penting dilakukan. "Agar bisa segera ini loh pasangan kita, nah waktunya hanya dua setengah bulan, 75 hari sangat sempit waktunya," tuturnya.

Demokrat Khawatir AHY Tak Dipilih Jadi Cawapres Anies?

Baca Juga: Rekam Jejak Imam Budi Hartono yang Diajukan PKS Jadi Cawalkot Depok, Bakal Lawan Kaesang?

Namun desakan Demokrat itu dinilai pengamat politik sebagai kekhawatiran sang ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak dipilih sebagai cawapres oleh Anies. Diketahui AHY memang disebut-sebut sebagai kandidat terkuat cawapres Anies.

"Demokrat bisa saja merasa khawatir jika AHY tidak masuk tokoh prioritas dipilih sebagai cawapres Anies, sehingga propaganda desakan itu dilakukan," kata pengamat politik dari Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah pada Rabu (9/8/2023).

Walau begitu jika dibaca untuk situasi kekinian, peluang Demokrat untuk hengkang dari KPP jika AHY tak dipilih sebagai cawapres nampaknya masih kecil. Hal itu karena Demokrat masih berada dalam kendali AHY dan sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Membaca situasi Demokrat sangat kecil kemungkinan pindah koalisi kecuali Demokrat berhasil disabotase Moeldoko, sepanjang masih berada di kendali SBY dan AHY, Demokrat masih bisa diandalkan," ujar Dedi.

"Demokrat memang punya kekuatan untuk lakukan tawar menawar, bagaimanapun AHY adalah kader koalisi yang paling populer dan miliki elektabilitas tinggi dibanding kader PKS tentu saja," sambungnya.

Desakan PKS

Senada dengan Demokrat, PKS juga mendesak Anies untuk segera mengumumkan sosok cawapres-nya. Hal itu disebut dapat menjawab keraguan masyarakat apakah Anies jadi maju capres atau tidak. PKS menilai penetapan cawapres secepatnya dipandang penting agar KPP mendapat kepastian.

"Semakin ditunda-tunda bukan semakin baik," kata Ketua DPP PKS Bidang Politik, Hukum, dan HAM Al Muzzammil Yusuf,  kepada wartawan pada Jumat (11/8/2023).

Menurut Muzzammil, semakin lama penetapan akan semakin tidak baik karena momentum konsolidasi partai koalisi semakin terbatas waktu. Apalagi waktu menuju Pemilu 2024 kurang 6 bulan lagi

"Saya kira hasil survei cenderung kurang positif mana kala pasangan capres cawapres belum fix karena publik juga ragu apakah jadi maju atau tidak calon itu," kata Muzzammil.

Muzzammil menilai sudah tidak perlu ada yang ditunggu dalam mencari momentum penetapan cawapres Anies. Pasalnya, posisi partai-partai dan sikap para tokoh nasional termasuk kandidat capres dan cawapres sudah terlihat.

"Sudah terbaca dan terinformasikan konstelasinya melalui berbagai sumber info yang sahih yang kita miliki," ujar Muzzammil.

Dari pertimbangan tersebut, PKS memandang momentum untu deklarasi cawapres memang perlu segera dilakukan. "Bagus jika bulan Agustus ini. Sejalan dengan momentum 17 Agustus, Kemerdekaan RI dan 18 Agustus Hari Konstitusi," pungkas Muzzammil.

Sementara itu Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh sempat memberi isyarat jika bacawapres Anies akan diumumkan di akhir jelang pendaftaran Pilpres 2024.

Dia mengaku belajar dari pertandingan sepak bola piala dunia dimana pada menit akhir pertandingan beberapa gol bisa mengubah jalannya atau hasilnya pertandingan. Surya Paloh sendiri sempat dicurigai Demokrat karena disebut tengah diuji elektabilitasnya untuk jadi cawapres Anies.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI