Geser AHY, Susi Pudjiastuti hingga Yenny Wahid, Surya Paloh 'Digodok' Jadi Cawapres Anies Baswedan?

Rabu, 09 Agustus 2023 | 15:26 WIB
Geser AHY, Susi Pudjiastuti hingga Yenny Wahid, Surya Paloh 'Digodok' Jadi Cawapres Anies Baswedan?
Anies Baswedan bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di HUT ke-11 Partai Nasdem di JCC, Jakarta, Jumat (11/11/2022). (ist/ dok IG @aniesbaswedan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief mengaku dirinya mendapatkan informasi kekinian mengenai kabar nama Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh sedang digodok dalam survei untuk dijadikan bakal calon wakil presiden Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Pernyataan itu disampaikan Andi dalam cuitannya di akun twitter pribadinya pada Rabu (9/8/2023) pagi.

"Dugaan saya ada nama yang sedang diuji di survei oleh salah satu pimpinan partai Koalisi perubahan sebagai Cawapres. Jika benar, nama itu nama Pak Surya Paloh maka harus dijelaskan saat ini oleh pak @aniesbaswedan," cuit Andi.

Sementara itu dikonfirmasi oleh awak media, Andi mengatakan, NasDem sedang menguji nama Surya Paloh sebagai cawapres Anies lewat survei internalnya sendiri.

"Kami dapat informasi mereka sedang menguji itu pakai lembaga survei sendiri," tuturnya.

Menurutnya, informasi itu muncul juga seiring dengan belum diumumkannya bacawapres untuk Anies hingga saat ini.

Padahal sudah ada sejumlah opsi nama bisa dipilih yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Yenny Wahid, Khofifah Indar Parawansa, hingga Susi Pudjiastuti.

"Karena kan kalau untuk calon-calon lain, kayak Yenny wahid, Khofifah, AHY, itu kan sudah ada gambaran. Sudah bisa diputuskan cepat. Berarti kan ada yang sedang ditunggu kalau dia lama. Kita dapat informasi mungkin Pak SP (Surya Paloh) yang sedang diuji elektabilitasnya melalui survei," ujarnya.

Namun, Andi menyampaikan, sebenarnya pihaknya tak masalah siapa pun nama yang dipilih untuk menjadi cawapres Anies termasuk jika benar Surya Paloh. Dengan catatan juga hal itu harus segera diumumkan ke publik.

"Kalau itu kita menghargai. tapi, harus jelas gitu loh. Harus terbuka. Kalau memang pak SP yang ingin jadi cawapres beradu dengan elektabilitas ya nggak masalah juga, bagus kan gitu. Dia pimpinan parpol. Dia punya hak," katanya.

"Nggak ada alasan untuk tidak diumumkan. Mau diumumkan Yenny, Khofifah, siapapun terserah. Yang penting seger diumumkan. Bagaimana mau kerja. Kita kan lagi ketinggalan. Jadi harus nguber kan," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI