Pro Kontra Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres: Dicurigai Demi Muluskan Gibran Nyalon

Kamis, 03 Agustus 2023 | 17:50 WIB
Pro Kontra Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres: Dicurigai Demi Muluskan Gibran Nyalon
Gedung Mahkamah Konstitusi (suara.com/Peter Rotti)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para politisi kini tengah ramai berselisih pendapat terhadap sikapnya terkait gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres-cawapres.

Pro kontra terjadi kala muncul gugatan kepada MK untuk mengurangi batas usia capres dan cawapres yang semula 40 tahun menjadi 35.

Bahkan, pihak yang kontra dengan gagasan tersebut mencurigai gugatan itu muncul demi Wali Kota Surakarta sekaligus putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka bisa ikut maju ke Pilpres 2024.

Komentar kubu pro soal gugatan usia minimal capres

Sederet politisi ternama Partai Gerindra kini mendukung wacana pengurangan usia minimal Capres tersebut.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak keberatan dengan wacana itu lantaran banyak negara yang dipimpin oleh para pemuda-pemudi. Prabowo juga menilai bahwa pemimpin yang ideal tak bisa dinilai serta-merta dari usia mereka.

"Kalau saya lihat ya kita jangan terlalu melihat usia lah, kita lihat tekad, idealisme, kemampuan seseorang, kalau saya lihat banyak negara itu pemimpinnya muda-muda sekarang," kata Prabowo kepada wartawan pada Rabu (2/8/2023).

Senada dengan sang Ketum, anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Habiburokhman menilai bahwa penduduk yang tergolong dalam usia produktif dapat berperan serta dalam pembangunan nasional.

"Penduduk usia produktif dapat berperan serta dalam pembangunan nasional, di antaranya untuk mencalonkan diri sebagai capres atau cawapres," kata Habiburokhman dalam sidang uji materi terhadap Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, Selasa (1/8/2023).

Baca Juga: Berpeluang Jadi Cawapres Partai Lain, Gibran: PDIP Tak Mungkin Pilih Saya

Habiburokhman juga sependapat dengan Prabowo terkait banyaknya negara di dunia yang memberikan kesempatan bagi penduduk muda untuk ikut jadi calon presiden.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI