Suara.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuka peluang untuk bergabung dengan PDIP seiring nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin masuk dalam lima besar kandidat cawapres Ganjar.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, peluang kerja sama terbuka dengan partai lain asalkan dapat memenuhi syarat PKB. Syarat itu ialah sesuai dengan mandat PKB untuk membawa Cak Imin ikut kontestasi Pilpres 2024.
"Ya dengan syarat di atas," kata Jazilul kepada wartawan saat menjawab peluang kerja sama dengan PDIP, Senin (24/7/2023).
PKB bukan tidak mungkin berpindah dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra ke PDIP, apabila memang ke depan Ganjar memilih Cak Imin menjadi pendampingnya untuk pemilihan presiden mendatang.
Baca Juga: Adu Harta Kekayaan 5 Bakal Cawapres Ganjar, Siapa yang Paling Tajir?
"Logikanya begitu," kata Jazilul.
PKB menyambut positif masuknya nama Cak Imin di dalam 5 nama kandidat cawapres Ganjar.
Lima nama itu sebelumnya disebutkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Puan menegaskan 5 nama itu merupakan pengerucutan dari sebelumnya terdapat 10 nama.
Menanggapi pernyataan Puan, Jazilul menganggap Puan tidak sekadar menjadi pemberi harapan palsu (PHP).
"Saya yakin pernyataan Mbak Puan bukan PHP, ini angin segar, kami hormati dan apresiasi," kata Jazilul.
Baca Juga: Masuk 5 Besar Bacawapres Ganjar, Demokrat Tegaskan AHY Istikamah Bareng Anies Baswedan
Kendati menyambut positif, Jazilul menegaskan posisi PKB yang berada satu koalisi dengan Partai Gerindra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
"Namun, Gus Imin sedang menuntaskan takdirnya bersama Pak Prabowo yang sudah menjalani kerjasama selama 11 bulan.
Ya, Kita cuma berusaha maksimal, sebab kami tidak dapat menentukan jalannya takdir," kata Jazilul.
Di sisi lain, Jazilul menegaskan mandat dari PKB agar Cak Imin bisa masuk kontestasi pada Pilpres mendatang.
"Saya berpandangan, baiat kader dilapangan Manahan sudah clean and clear bahwa Gus Imin harus masuk dalam kertas suara Pilpres 2024," kata Jazilul.
"Jelasnya, PKB hanya akan berkoalisi dan melanjutkan koalisi dengan partai apapun, dengan syarat Gus Imin menjadi Bacapres atau Bacawapres. Itu lah yang jadi syarat untuk berjuang bersama PKB," sambungnya.