Suara.com - Ketua Dewan Pembina Relawan Rakyat Pendukung Prabowo Republik Indonesia Tahun 2024 (GERRAK PPRI '24) Marsekal TNI (Pur) Imam Syufaat mengevaluasi kekalahan Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.
Menurutnya, kekalahan tersebut terjadi karena kurangnya saksi-saksi di tempat pemungutan suara (TPS).
Lantaran itu, pihaknya berencana menyebarkan saksi di TPS pada Pilpres 2024.
"Kita dulu di 2019 itu banyak saksi yang kosong, banyak saksi yang tidak ada untuk presiden sehingga itu yang akan kita penuhi di 2024," kata Imam di Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (21/7/2023).
Baca Juga: Kala Para Aktivis 98 Merapat ke Prabowo, Kemajuan Atau Ironi?
"Nanti di Pilpres 2024, di TPS itu saksi untuk Prabowo ada sehingga itu jadi kunci untuk keberhasilan pemenangan," tambah dia.
Menurut mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU), setidaknya harus ada dua saksi yang disiapkan di tiap TPS.
Meski begitu, Imam menyebut relawan Prabowo akan memenuhi jumlah tersebut untuk menjadi saksi.
"Jadi, dari GERRAK PPRI ini kami akan suplai kebutuhan TPS karena TPS kan sekitar 800 ribuan ya, dikali dua saja sudah berapa sehingga setiap daerah diperlukan putugas TPS dan kita membantu empowering partai koalisi nantinya dan kita membantu," tutur Imam.
Perlu diketahui, GERRAK PPRI '24 mengunjungi Rumah Besar Relawan Prabowo 08 untuk menyampaikan deklarasi dukungan kepada Prabowo sebagai calon presiden.
Baca Juga: Prabowo Subianto Masuk Kabinet Jokowi, Mantan Kapolda Metro Jaya: Pemersatu Bangsa