Mulai Nggak Sabar, NasDem Desak Anies Deklarasi Cawapres, Ketimbang Tambah Terus Kriteria hingga Timbul Cocoklogi

Jum'at, 21 Juli 2023 | 19:29 WIB
Mulai Nggak Sabar, NasDem Desak Anies Deklarasi Cawapres, Ketimbang Tambah Terus Kriteria hingga Timbul Cocoklogi
Wakil Ketua Umum DPP NasDem, Ahmad Ali. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum Parta NasDem Ahmad Ali memaklumi bila kemudian kriteria Nol penentuan bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan dicocok-cocokan dengan firgur tertentu. Semisal, Partai Demokrat yang menilai sosok bebas hukum tersebut dipenuhi oleh Agus Harimurti Yudhoyono.

Ali sendiri mengaku bingung dengan Anies yang menambah kriteria Nol dalam hal mempertimbangkan cawapres. Padahal, Koalisi Perubahan untuk Persatuan sebelumnya sudah menyepakati lima kriteria.

"Ya makanya, tiap hari berubah-ubah terus kriterianya kan? Jadi bangun, ada yang kepikir kriteria baru. Pada akhirnya ya kita nggak bisa salahin juga Demokrat mencocok-cocokkan, apa yang disampaikan Mas Anies bahwa yang memenuhi syarat adalah Mas AHY, iya kan?" kata Ali kepada wartawan, Jumat (21/7/2023).

Menurut Ali, penyampaikan kriteria baru, yakni kriteria Nol hanya berujung cocoklogi terhadap figur tertentu.

Baca Juga: Dukung Kriteria Nol Cawapres Anies, Demokrat: Harus Figur Bersih Bukan yang Tersandera Kasus

Sebab itu, ia menyarankan kepada Anies, ketimbang terus-terusan menambah daftar syarat, lebih baik agar mantan Mendikbud itu segera mengumumkan sosok yang ditunjuknya sebagai pendamping atau cawapres pada Pilpres mendatang.

"Daripada dia mencocok-cocokkan orang yang dia mau kan susah nanti kita. Minim hukum, ya orang akan balik, lah emang kamu sedang bermasalah hukum orangnya? Iya kan?" ujar Ali.

Pernyataan Ali tersebut, sekaligus menegaskan bahwa ketiga partai, yaitu NasDem, PKS, dan Partai Demokrat sudah berkomitmen menyerahkan wewenang penentuan cawapres kepada Anies. Namun bukan berarti, Anies justru menambah-nambah kriteria yang menjadi syarat seseorang dipilih sebagai cawapresnya

"Padahal nggak perlu mencocokan, karena itu adalah kewenangan dia, mandat yang sudah diberikan kepada dia. Pada intinya, Anies tidak perlu membuat kriteria karena yang membuat kriteria itu harusnya parpol karena mandat itu kan diberikan kepada Anies untuk mencari wakil," kata Ali.

Kriteria Nol

Baca Juga: Siapa yang Mampu Penuhi Kriteria Nol Cawapres Anies? Demokrat Jagokan AHY, PKS Pasang Aher

Sementara itu, Juru Bicara Anies, sekaligus Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan, Sudirman Said membenarkan, Anies Baswedan mempertimbangkan kriteria nol sebagai penentu pemilihan bakal cawapres.

Sudirman mengatakan, kriteria Nol bukan tambahan kriteria. Melainkan sebagai penguat pesan dari lima kriteria yang ada dalam penentuan bakal cawapres.

"Ya itu benar. Sudah lama Pak Anies berpandangan demikian. Karena kita ingin memulai ikhtiar perbaikan, maka akan bagus kalau pepemimpinan nasional merupakan dwitunggal yang bebas dari risiko-risiko hukum," kata Sudirman dihubungi, Jumat (21/7/2023).

Sudirman mengatakan, pihaknya berkeyakinan dan berharap nantinya pemegang otoritas tidak menggunakan hukum sebagai instrumen politik.

"Kami percaya (dan berdoa) semoga pemegang otoritas tidak menggunakan hukum sebagai instrumen politik. Dalam keadaan apapun, negara kita akan berwibawa bila yang tampil di panggung kepemimpinan nasional adalah pribadi-pribadi yang bersih, kredibel, tidak koruptif, kompeten, dan punya visi besar tentang negara ini," tutur Sudirman.

"Karena itulah, Pak Anies memperkuat kriteria calon pendampingnya dengan cara demikian," kata Sudirman.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyambut baik tambahan kriteria Nol yang digunakan Anies Baswedan dalam menentukan sosok bakal calon wakil presiden Koalisi Perubahan.

Menurut Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf, tambahan satu kriteria dari lima kriteria yang sudah ada merupakan hal positif. Sebelumnya diketahui, Anies menambah kriteria Nol dalam mencari calon pendampingnya.

Kriteria Nol dimaksud adalah mencari figur yang tidak memiliki rekam jejak yang bermasalah.

"Kriteria tersebut bagus," kata Muzzammil kepada wartawa, Jumat (21/7/2023).

Muzzamil berpandangan kriteria nol nantinya dapat memperkuat pasangan capres cawapres Koalisi Perubahan.

"Akan memperkokoh pasangan untuk dapat menarik simpati publik dalam menepis isu korupsi dan isu miring lainnya. Jadi tidak ada masalah dengan syarat tersebut," kata Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan ini.

Sebelumnya, selain kriteria nol, ada lima kriteria lain yang menjadi pertimbangan Anies dalam menentukan cawapres. Lima kriteria itu di antaranya bisa membantu pemenangan, membuat koalisi semakin solid, membantu dalam proses pemerintahan jika menang, punya visi yang sama, dan bisa menjadi dwitunggal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI