Suara.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak masalah dengan langkah Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengajukan nama Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto.
Namun PKB menegaskan, bahwa sudah ada kesepakatan dengan Gerindra soal penentuan bakal capres dan bakal cawapres. Karena itu, langkah PAN mengajukan Erick tidak boleh ujug-ujug, apalagi sampai melangkahi kesepakatan antara ketua umum Gerindra dan PKB.
"Ya itu haknya PAN. Tapi kita ingatkan dari awal, PKB dan Gerindra sudah sejak awal kita duduk bareng menandatangani suatu kesepakatan perjanjian nanti yang tetap mengambil keputusan Pak Prabowo dan Gus Imin," kata Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).
"Jadi sah-sah aja, kalau PAN mau ngajuin siapa tapi harus lihat juga bahwa PKB sudah lebih dahulu," sambung Cucun.
Baca Juga: Peringatan Harlah PKB ke-25 di Solo, Cak Imin Undang Jokowi dan Para Ketum Parpol
Cucun mengingatkan, bila PAN memang tetap ingin mengajukan nama Erick sebagai bakal cawapres Prabowo maka PAN perlu membahasnya dengan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
"Kalau PAN mau ngajuin siapa harus ngobrol sama Gus Imin juga, tidak hanya Pak Prabowo," kata Cucun.
Kekinian, diakui Cucun, belum ada pembicaraan formal antara PAN dan PKB mengenai nama Erick Thohir.
"Sampai sekarang belum ada," kata Cucun.
Sebelumnya, PKB tidak memandang spesial pertemuan antara Prabowo Subianto, Erick Thohir, dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor pada Minggu (16/7/2023).
Baca Juga: Bukan Soal Politik, Ini Isi Pembicaraan Pertemuan Jokowi dengan Prabowo dan Erick Thohir
PKB enggan mengaitkan pertemuan tersebut dengan sinyal-sinyal terkait pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Cucun memandang pertemuan itu sebatas pertemuan antara menteri dengan presiden.
"Beliau kan kabinet ya kita tidak melihat itu sinyal atau apa gitu," kata Cucun di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).
Cucun berkeyakinan pertemuan ketiganya di Istana Bogor tidak lebih dari urusan mengenai negara. Mengingat jabatan Prabowo dan Erick yang merupakan Menteri Pertahanan dan Menteri BUMN.
"Pasti membicarakan urusan negara dan membicarakan tugas dan fungsinya sebagai menteri. Kita tidak melihat beliau duduk terkait misakan hal-hal yang dipertanyakan, kenapa sekarang ditanyain ke PKB? Pasti itu tugas dan fungsi sebagai menteri," kata Cucun
Menurutnya tidak semua kemudian pertemuan antara Prabowo dengan pihak tertentu dilaporkan kepada PKB. Termasuk ketika Prabowo bersama Erick dan Jokowi di Istana Bogor.
"Ya gak semua dilaporkan ke PKB lah. Kalau ngmongin kabinet kan itu Pak Jokowi yang punya alasan kenapa mengundang beliau berdua," ujar Cucun.