Rekam Jejak Digital Budiman Sudjatmiko Nyinyir Prabowo: Dulu Sebut Manusia Gagal, Kini Beri Dukungan

Kamis, 20 Juli 2023 | 16:11 WIB
Rekam Jejak Digital Budiman Sudjatmiko Nyinyir Prabowo: Dulu Sebut Manusia Gagal, Kini Beri Dukungan
Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko - Rekam Jejak Digital Budiman Sudjatmiko Nyinyir Prabowo: Dulu Sebut Manusia Gagal, Kini Beri Dukungan [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kader PDIP Budiman Sudjatmiko mendatangi kediaman bakal capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada Selasa (18/7/2023) malam. Kedatangannya itu mengisyaratkan dukungan untuk Prabowo menuju Pilpres 2024.

Dukungan yang mengalir dari Budiman Sudjatmiko ini menjadi kejutan tersendiri bagi publik. Bagaimana tidak, mantan aktivis 98 ini dikenal sebagai sosok yang galak terhadap Prabowo, terutama di Pilpres 2019 lalu.

Buntut dari dukungan Budiman, warganet mulai sibuk menguliti rekam jejak digital Budiman di media sosial Twitter yang mencibir sosok rival Jokowi di Pilpres 2019 itu.

Salah satunya cuitan Budiman pada 23 April 2019 lalu. Budiman menyebut Prabowo kekinian sebagai kucing anggora buntut dari debat capres antara Jokowi dan Prabowo.

Baca Juga: Ramai-ramai Kader PDIP 'Selingkuh', Peluang Prabowo Menangkan Pilpres 2024 Makin Besar

Jejak digital Budiman Sudjatmiko cibir Prabowo (Twitter)
Jejak digital Budiman Sudjatmiko cibir Prabowo (Twitter)

"Saya kecewa karena dalam debat pak Prabowo keseringan setuju dengan pak Jokowi. Kubilang 'Dulu macan Asia, sekarang jadi kucing anggora'" kata Budiman.

Selain itu, pada cuitan di akun Twitter budimansudjatmiko pada 13 Mei 2019, ia juga mencibir syarat pendukung Prabowo adalah orang bodoh.

"Kenapa yang dukung Prabowo syaratnya harus bodoh?" cuitnya.

Di tanggal 22 Mei 2019, Budiman kembali membuat cuitan menyindir Prabowo. Ia melabeli eks Panglima Kostrad itu sebagai produk gagal.

"Prabowo? Produk gagal manusia Indonesia," cuit Budiman.

Baca Juga: Petaka Usai Pertemuan Budiman Sudjatmiko dan Prabowo, Tak Ada Kebebasan Dalam Politik?

Jejak digital Budiman Sudjatmiko cibir Prabowo (Twitter)
Jejak digital Budiman Sudjatmiko cibir Prabowo (Twitter)

Setelah empat tahun berlalu, cuitan demi cuitan galak Budiman berubah menjadi puja puji untuk Prabowo Subianto.

Dalam pertemuan Budiman di kediaman Prabowo, ia terang-terangan memuji Prabowo. Ia menyebut Prabowo adalah sosok pemersatu negeri yang sangat dibutuhkan Indonesia.

"Saya bertemu beliau karena saya merasa bangsa ini butuh persatuan kaum nasionalis, butuh saling mendukung, butuh kebersamaan. Karena Indonesia 2024 ke sana adalah Indonesia yang harus dijaga bareng," kata Budiman.

Budiman bahkan menyatakan mewakafkan diri untuk mencairkan hubungan antara kelompok nasionalis yang berbeda pandangan.

Dipanggil PDIP

Sikap Budiman mendukung Prabowo jelas telah melanggar aturan yang ditetapkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Megawati telah menegaskan seluruh petugas partainya wajib mendukung Ganjar Pranowo, bakal capres dari partai banteng.

Ketua DPP PDIP Bidang kehormatan, Komarudin Watubu menilai sikap Budiman tersebut telah melanggar kode etik kedisiplinan kader PDIP.

"Ini malah Budiman yang mendatangi (Prabowo). Jadi indikasi pelanggaran disiplinnya ya itu (kunjungan)," ujar Komarudin.

Ia menegaskan akan segera memanggil Budiman untuk meminta klarifikasi atas sikap dukungannya ke lawan politiknya itu.

"Itu tidak bisa bilang "wah ini pribadi". Partai gak bisa nerima aja. Bahkan untuk orang sekelas Budiman masa gak paham soal organisasi. Itu pasti kami panggil (Budiman)," ujar Komarudin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI