Kedekatan spesial antara Jokowi dan Prabowo juga dipertegas oleh Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah. Ia menilai Jokowi dan Prabowo memiliki ikatan batin yang kuat.
"Saya mau mengungkapkan satu hal, hubungan batin Prabowo dengan Jokowi itu kuat sekali. Ini bukan soal baru lagi," kata Fahri dalam podcast Total Politik.
Kedekatan antara Jokowi dan Prabowo rupanya juga diendus oleh media asing. Belum lama ini, The Straits Times melaporkan keakraban antara Jokowi dan Prabowo, bacapres dari Partai Gerindra.
Tingginya intensitas pertemuan Jokowi dan Prabowo dibandingkan denga bacapres PDIP, Ganjar Pranowo dinilai sebagai bentuk isyarat dukungan Jokowi di Pilpres 2024.
"Tanda-tanda yang berkembang bahwa Presiden Jokowi cenderung memberikan dukungan terhadap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai presiden dalam Pemilu 2024, dibandingkan kandidat dari partainya sendiri, Ganjar Pranowo," demikian laporan The Straits Times pada 26 Juni 2023 lalu.
Menurut analis politik dalam media asing tersebut, alasan Jokowi mendukung Prabowo karena Ketua Umum Partai Gerindra itu merupakan populis sayap kanan yang memiliki komitmen untuk mendukung karier politik keluarga Jokowi.
Terlebih nasib karier politik Jokowi di PDIP juga belum jelas. Bahkan, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menyebut nasib Jokowi akan menyedihkan tanpa dukungan partai banteng.
The Straits Times menilai ucapan Megawati tersebut membuat Jokowi sakit hati sehingga memengaruhi dukungannya di Pilpres 2024.
Memberikan dukungan untuk Ganjar juga belum tentu memberikan dampak langsung untuk Jokowi, terlebih keduanya baik Ganjar dan Jokowi sama-sama petugas partai.
Baca Juga: Klaim Golkar dan PAN Bakal Merapat Dukung Prabowo, Gerindra: Komunikasi Kami Intensif