Infografis
Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang dalam beberapa waktu belakangan menjadi perbincangan publik mulai menunjukan diri sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang potensial.
Dalam survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada periode 1-8 Juli 2023, nama Erick Thohir berada di posisi teratas berdasarkan elektabilitas cawapres. Erick Thohir dalam survei tersebut dipilih oleh 14,3 persen responden dalam simulasi 24 nama yang bersifat semi terbuka.
"Ini yang menarik pada Juli ini, biasanya Erick Thohir tidak nomor satu kan, sekarang,Erick Thohir dalam survei LSI untuk pertama kalinya menduduki posisi pertama," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan pada Selasa (11/7/2023).
Dalam pemaparannya melalui kanal YouTube LSI, Jayadi memaparkan berdasarkan hasil survei bertajuk 'Peta Kompetisi Pilpres dan Sikap Publik terhadap Isu-Isu Nasional', posisi Erick ditempel Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang dipilih 13,5 persen responden.
Baca Juga: Hasil Survei LSI Simulasi 3 Pasangan Pilpres: Duet Ganjar-Erick Kalahkan Prabowo dan Anies
Selanjutnya ada nama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD (9,9 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (9,5 persen), serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (8,9 persen).
Kemudian untuk simulasi 12 nama dan tujuh nama, nama Erick Thohir tetap berada di posisi teratas. Untuk simulasi 12 nama, Erick mengantongi 18,5 persen, kemudian Ridwan Kamil (16,6 persen), Sandiaga (11 persen) dan Agus Harimurti Yudhoyono (10 persen).
Sedangkan dalam simulasi tujuh nama, Erick Thohir juga masih unggul di atas Ridwan Kamil dan Sandiaga. Ketum PSSI ini mengantongi 21,2 persen, kemudian RK (19,6 persen) dan Sandi (17,5 persen).
Dalam survei tersebut, LSI melibatkan 1.242 responden yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki ponsel.
Survei tersebut dilakukan dengan metode wawancara melalui telepon dengan margin of error 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
