Suara.com - Partai Amanat Nasional (PAN) membuka tiga opsi untuk mengarahkan dukungan mereka dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Opsi-opsi tersebut kini didorong oleh PAN ke partai yang memiliki kandidat bakal calon presiden (bacapres).
Dua opsi pertama, yakni mendorong pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir atau Prabowo Subianto-Erick Thohir.
Opsi tersebut menjadi pilihan PAN dengan solusi menawarkan Menteri BUMN senagai pendamping Ganjar atau Prabowo.
Sementara itu, opsi ketiga yakni mendorong duet Airlangga Hartarto-Zulkifli Hasan.
Baca Juga: Purnawirawan TNI/Polri Dukung Anies Nyapres, Mardani PKS: Bukan Kaleng-kaleng!
"Paket Ganjar-Erick, Prabowo-Erick, Airlangga-Zulkifli Hasan sama seriusnya," kata Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/7/2023).
Yandri menegaskan tiga paket tersebut masing-masing sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold. Kekinian PAN hanya tinggal memutuskam duet mana yang akan mereka usung.
"Artinya, yang kami tawarkan tiga skema ini dari sisi syarat untuk mendaftarkan ke KPU, tidak ada lagi kendala. Nah tapi sampai sekarang belum ada kata deal atau kesepakatan final antara PAN dengan partai-partai lain yang membangun koalisi yang saya sebutkan tadi," tutur Yandri.
Yandri menegaskan, PAN terus melakukan komunikasi dengan para pihak terkait tiga skema yang mereka miliki.
Nantinya, PAN akan mendukung duet yang memang memungkinan dan yang paling berpeluang dipilih sepakati pertama.
Baca Juga: 'Alon-alon Asal Klakon', Prabowo Tak Mau Gegabah Pilih Sosok Cawapres
"Artinya, mana nanti yang duluan deal-nya ketemu ya saya kira itu yang akan dideklarasikan oleh PAN," kata Yandri.