Sosok 3 Bakal Kandidat Calon Wali Kota Depok dari PKS, Jadi Saingan Kaesang?

Kamis, 06 Juli 2023 | 17:28 WIB
Sosok 3 Bakal Kandidat Calon Wali Kota Depok dari PKS, Jadi Saingan Kaesang?
Logo PKS (Instagram @pk_sejahtera)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Geliat partai politik jelang Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Depok 2024 terus bergerak dinamis dan menarik untuk dikuti.

Setelah sebelumnya muncul nama Kaesang Pangarep yang diusung oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI), kini Partai Keadilan Sejahtera mengungkapkan tiga nama bakal calon yang akan diusung.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Tim Pemenangan bakal calon Wali Kota Depok dari DPD PKS Depok, Bobby Hermanto.

Menurut dia, tiga nama calon dari PKS yang mencuat adalah Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, Ketua Pemuda DPP PKS dokter Gamal Albinsaid, dan jubir PKS Mohammad Kholid.

Baca Juga: Wali Kota Depok Kena Batunya! Bikin Larangan Spanduk Atribut Parpol, Tapi Wajah Istrinya Terpampang Dimana-mana

Bobby mengatakan, tiga nama itu didapat setelah DPD PKS Kota Depok melakukan penjaringan internal untuk kandidat Pilwalkot Depok 2023.

Lantas seperti apakah sosok ketiga kandidat bakal calon wali kota Depok dari PKS itu? Simak ulasannya berikut ini.

Imam Budi Hartono

Imam Budi Hartono atau akrab disapa Bang Imam ini merupakan Wakil Wali Kota Depok mendampingi Mohammad Idris untuk masa jabatan 2021-2024.

Meski menduduki jabatan orang nomor dua di Depok, Imam bukanlah berasal dari keluarga pejabat atau tokoh masyarakat Depok.

Baca Juga: Pemerintah Bongkar Kekurangan JIS, Legawanya Respon Anies: Monggo...

Ia justru berasal dari keluarga biasa dengan tingkat perekonomian yang terbatas. Ayahnya Sugiman (alm) hanya berprofesi sebagai supir. Sementara ibunya Sadati (almh) hanya seorang ibu rumah tangga biasa.

Meski begitu, orang tua Imam menginginkan anaknya mendapatkan pendidika yang lebih baik. Karena itulah sejak SMA, ia sudah membantu perekonomian keluarga dengan cara berdagang.

Mantan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat ini juga pernah menjadi marbut atau penjaga masjid ketika berkuliah di Fakultas Tekni Universitas Indonesia.

Hal itu ia lakukan karena jarak antara rumah dan kampusnya cukup jauh, sehingga ia melakoni pekerjaan itu untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Sejak SMA, Imam sudah aktif berorganisasi, utamanya di bidang sosialdan keagamaan. Dan pengalaman organisasinya itu ia terapkan ketika bergabung dengan Partai Keadilan (PK) di awal reformasi.

Tak disangka disanalah karier politiknya bermula. Ia dipercaya menjadi Ketua DPD Partai Keadilan pertama di Kota Depok. Imam lalu terpilih menjadi anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Madani pada 1999.

Karier politiknya terus meroket, hingga pada akhirnya Imam diminta oleh Mohammad Idris mendampinginya sebagai calon wakil Wali Kota Depon pada Pilkada Kota Depok 2020.

Dokter Gamal Albinsaid

Gamal Alibinsaid termasuk generasi muda di Partai Keadilan Sejahtera. Ia merupakan kelahiran Malang, 8 September 1989.

Selain berprfesi sebagai dokter, Gamal juga dikenal sebagai seorang innovator Kesehatan, wirausahawan dan CEO Indonesia Medika.

Ia juga aktif berpolitik. Sebelum bergabung dengan PKS, pada Pilpres 2019 lalu, Gamal ditunjuk sebagai juru bicara pasangan capres cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Ia dipercaya untuk memegang jabatan tersebut untuk menggantikan Ratna Sarumpaet.

Pada 29 November 2020, Gamal berlabuh ke PKS sebagai kendaraan politiknya. DI partai berbasiskan islam itu, Gamal menjabat sebagai Ketua DPP PKS Bidang Kepemudaan.

Mohammad Kholid

Kini Mohammad Kholid dikenal sebagai Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pria kelahiran Jember, 26 Maret 1986 ini sudah aktif di organisasi sejak menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sejumlah jabatan di bidang kemahasiswaan pernah ia pegang, diantaranya Dewan Perwakilan Mahasiswa UI, Badan Perwakilan Mahasiswa FEUI, Kajian Strategis BEM FEUI lalu Ketua Umum BEM FEUI.

Pada 2011, Kholid mendapatkan penghargaan dari almamaternya sebagai alumni terbaik FEUI kategori Bidang Sosial-Politik.

Setelah lulus kuliah, Kholid memutuskan untuk berpolitik dan bergabung dengan PKS pada 2011 sebagai tenaga ahli. Ia lalu masuk dalam jajaran pengurus DPP PKS sejak 2015.

Ketika Pilpres 2019, Kholid dan partainya merapat ke pasangan capres cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Ia bergabung dalam tim pemenangan pasangan tersebut dan menjadi juru bicara bidang ekonomi di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.

Kini, Kholid maju sebagai bakal calon anggota legislatif di DPR RI dari PKS. Ia maju dari daerah pemilihan Jawa Barat 6, meliputi Kota Depok dan Kota Bekasi.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI