Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengatakan, pengumuman bakal calon wakil presiden untuk pendamping bakal calon presiden Ganjar Pranowo bisa dilakukan kapan saja hingga Oktober 2023.
Hasto mengatakan, pada momentum Juli hingga Agustus akan dijadikan penggemblengan dan penggodokan untuk cawapres Ganjar.
"Saya katakan bulan Juli, Agustus ini bulan penggemblengan, bulan penggodokan. Kemudian ibu ketua umum Prof. Dr (HC) Hj. Megawati Soekarnoputri nanti yang akan mengumumkan, tentu saja setelah berkoordinasi dengan dialog dengan ketua umum partai yang lain dan Presiden Jokowi. Itu bisa bulan September bisa juga bulan Oktober sebelum pendaftaran," kata Hasto dalam keterangannya, Rabu (5/7/2023).
Hasto mengatakan, pengumuman itu sangat tergantung momentum yang tepat. Pasalnya, kata dia, segala sesuatunya akan memperhitungkan kesatupaduan kepemimpinan Ganjar dengan wakilnya.
Baca Juga: Profil Dyah Pitaloka, Cucu Megawati yang Pernikahannya Banyak Dihadiri Pejabat Pemerintahan
Selain itu juga soal visi-misi yang akan diangkat dan bagaimana pasangan itu nantinya menjawab berbagai persoalan yang dihadapi rakyat dan negara saat ini.
"Bagaimana melakukan desain bagi masa depan, juga berbagai aspek. Juga aspek spiritualnya, itu semua harus dikalkulasi, kesiapan rakyat dan juga peta kontestasi. Sehingga saya katakan bulan Juli Agustus bulan penggemblengan, sehingga apakah bulan September atau Oktober nanti tergantung,” tuturnya.
Sementara itu, terkait dengan nama-nama cawapres yang digadang-gadang mendampingi Ganjar, kekinian masih ada 10 nama yang berada di kantong Ketua Umum DPP PDIP Megawati.
Menurutnya, terhadap nama-nama tersebut masih akan terus dilakukan pendalaman secara dinamis.
"Bagaimana nama-nama yang muncul dalam survei itu kan juga sebagai bukti pengakuan dari rakyat Indonesia terhadap nama-nama yang muncul. Ada Pak Sandiaga Uno, ada Pak Erick Thohir, Prof Mahfud MD, ada Pak Ridwan Kamil, ada Pak Airlangga, kemudian ada Pak Muhaimin Iskandar, kemudian ada Tuan Guru Bajang. Ini semua nama-nama kan kemudian dilakukan penggodokan, siapa yang terbaik."
Baca Juga: Jleb! PDIP Sebut MK Salah Makan Obat bila Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Ketum Parpol