Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir dinilai cocok menjadi cawapres Prabowo Subianto. Selain memiliki elektabilitas tinggi, Erick Thohir juga memiliki sederet bibit, bebet dan bobot yang mampu melengkapi Prabowo.
Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan menyebut, Erick memiliki karakter kepemimpinan yang dapat melengkapi Capres Gerindra Prabowo Subianto jika mereka dipilih sebagai pasangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Erick Thohir memiliki sifat kepemimpinan yang adaptif dan visioner, sehingga ia dianggap mampu menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Ketum PSSI ini memiliki potensi untuk membawa gaya kepemimpinan publik yang berwawasan global dan visioner, yang mampu mengatasi tantangan-tantangan zaman mendatang.
Baca Juga: Keakraban Jokowi dan Prabowo Bukan Kebetulan, Disebut Pengamat Arah-arah Dukungan Pilpres 2024
"Saya kira akan melengkapi style kepemimpinan politik Pak Prabowo yang memang cenderung lebih diterima di kalangan konvensional, kalangan orang tua dan kalangan menengah ke atas," kata Yusak, Sabtu (1/7/2023).
Yusak menilai, peluang untuk terbentuknya pasangan Prabowo Subianto dan Erick Thohir sangat terbuka lebar dalam Pilpres 2024 mendatang.
Pasangan ini telah menarik perhatian publik, terbukti dari hasil survei terbaru dari Indonesia Political Opinion (IPO) pada periode 5 hingga 13 Juni 2023, di mana pasangan Prabowo Subianto - Erick Thohir mendapatkan dukungan tertinggi dari masyarakat sebesar 21,4 persen.
Angka ini jauh mengungguli pasangan Prabowo Subianto dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar, yang hanya mendapatkan dukungan 9,7 persen.
Menurut Yusak, pasangan Prabowo Subianto - Erick Thohir juga dianggap sebagai penerus program dan pembangunan yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi. Keduanya dianggap sebagai menteri terbaik yang dimiliki oleh Presiden Jokowi selama masa pemerintahannya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Ada di Puncak Daftar Nama Cawapres Potensial, AHY dan Erick Thohir Lewat!
"Kombinasi antara Pak Prabowo dan Pak Erick ini akan banyak menjawab atau bisa mengakomodasi ekspektasi publik dan masyarakat terkait dengan masa depan Indonesia," imbuhnya.
Setali tiga uang, pengamat Politik Political Statistics (Polstat) Apna Permana juga menilai Erick memang layak mendampingi Prabowo karena memiliki 'nilai jual' yang tinggi sesuai pilihan masyarakat.
"(Erick Thohir) dinilai publik layak bersanding dengan Prabowo Subianto," ujar Apna.
Menurut Apna, publik menganggap bahwa Erick Thohir cocok berpasangan dengan Prabowo Subianto. Selain popularitasnya, Erick juga dianggap memiliki kinerja yang baik, yang terbukti dari prestasinya di Kementerian BUMN dan perannya sebagai Ketua Umum PSSI dalam memperjuangkan sepak bola Indonesia.
Erick Thohir semakin dikenal oleh berbagai kalangan setelah melakukan perjuangan untuk mendapatkan status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 di Doha, Qatar pada akhir Maret 2023. Meskipun Indonesia akhirnya tidak berhasil menjadi tuan rumah, upaya Erick mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.
"Erick thohir juga dinilai publik sebagai menteri berkinerja baik," ucap Apna.
Peluang Erick Thohir untuk mendapatkan tiket cawapres Prabowo semakin terbuka lebar karena Partai Amanat Nasional (PAN) juga menyatakan dukungan penuh agar Erick menjadi cawapres Prabowo.
Fikri Yasin, Wasekjen DPP PAN, mengakui bahwa mereka sedang menjalin komunikasi intens dengan Partai Gerindra, Golkar, dan PKB untuk memantapkan terbentuknya koalisi. Dalam komunikasi tersebut, PAN berupaya mendorong agar Erick Thohir dipilih sebagai cawapres Prabowo Subianto.
"Salah satu tawaran kita adalah cawapres Erick Thohir," kata Fikri.