Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menanggapi kabar dirinya menjadi salah satu kandidat bakal calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo, bakal capres dari PDIP untuk Pilpres 2024.
Muhadjir mengaku saat ini dia tidak memikirkan Pilpres 2024. Sebab, saat ini dia masih menjabat sebagai Menko PMK.
"Saya sekarang Menko PMK," kata Muhadjir di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/6/2023).
"Masih masih tetap fokus menjadi pembantu presiden, pembantu Pak Jokowi untuk menuntaskan program-program di pembangunan manusia dan kebudayaan yang belum terselesaikan," tambah dia.
Baca Juga: Bedanya Prabowo Dan Ganjar Pranowo Jika Capres 2024: Ada Harus Mundur tapi Ada Hanya Izin Jokowi
Muhadjir menyebut dirinya masih harus mengejar target untuk mencapai stunting 14 persen di mana saat ini masih bertengger di angka 21,6 persen.
Selain itu, dia juga mengejar penanganan kemiskinan ekstrem hingga 0 persen pada 2024 sementara saat ini masih 1,4 persen. Muhadjir menegaskan dirinya juga masih fokus menangani pelayanan kesehatan.
"Itu perlu effort yang tidak kalah berat," tandas dia.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menyebut nama Muhadjir Effendy sebagai salah satu calon wakil presiden alternatif bagi Ganjar Pranowo.
"Saya kira wajar saja kalau kemudian Prof Muhadjir ini juga bisa menjadi kandidat bacawapres yang mewakili tokoh Muhammadiyah," kata Basarah.
Baca Juga: Bertemu di Mekkah Saat Ibadah Haji, Publik Menerka Obrolan Anies Baswedan Dan Ganjar Pranowo