Suara.com - Populi Center mengungkapkan hasil survei yang menunjukkan elektabilitas partai politik.
Berdasarkan hasil survei tersebut, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menempati posisi teratas.
"Apabila pemilihan legislatif untuk memilih anggota DPR RI dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai dengan tingkat keterpilihan tertinggi," kata Peneliti Populi Center Hartanto Rosojati di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (26/6/2023).
Tingkat elektabilitas PDIP dalam survei tersebut mencapai 20,8 persen. Meski turun dari survei yang dilakukan Populi pada Mei 2023, PDIP tetap memimpin di posisi teratas.
Selanjutnya, Partai Gerindra menempati posisi kedua dengan 11,8 persen, diikuti Partai Golkar 10,1 persen di posisi ketiga.
Lebih lanjut, posisi berikutnya diisi oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 7,7 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 6,8 persen, dan Partai Demokrat 6,5 persen.
Kemudian pada urutan berikutnya, ada Partai NasDem dengan 6,2 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 3,3 persen, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 3,1 persen.
Tak hanya itu, Populi juga melakukan survei untuk mengetahui elektabilitas partai politik nonparlemen yang dipimpin oleh Partai Perindo dengan tingkat keterpilihan tertinggi.
"Untuk partai-partai nonparlemen, Perindo menjadi partai yang mendapatkan keterpilihan paling tinggi yaitu dengan 2,5 persen," ujar Hartanto.
Baca Juga: Kontroversi Puisi Butet di Acara PDIP, Sindir Capres Hobi Menculik
Adapun partai politik nonpartai dengan tingkat keterpilihan di bawahnya, yakni Hanura dengan 1 persen, Partai Buruh 0,9 persen, Gelora 0,5 persen, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) 0,5 persen, dan Partai Bulan Bintang (PBB) 0,4 persen.
Selanjutnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 0,4 persen, Garuda 0,3 persen, dan Partai Ummat 0 persen.
"Adapun sebesar 2,1 persen menyatakan tidak memilih atau golput, sebesar 12 persen belum memutuskan, dan sebesar 3,1 persen menolak menjawab," tandas Hartanto.
Perlu diketahui, survei ini dilakukan pada 5 sampai 12 Juni 2023 kepada 1.200 respoden yang dipilih secara multistage random sampling.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan aplikasi survei Populi Center. Adapun margin of error pada survei ini sebesar 2,83 persen.