Suara.com - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Betty Epsilon Idroos menjelaskan tentang penyelesaian data ganda dan invalid dalam daftar pemilih. Betty mengungkapkan bahwa dari 204 juta data pemilih, masih terdapat 672 data ganda yang mesti diperbaiki segera sebelum penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Dari 204 juta data, sudah kami tekan di DPSHP terakhir, ganda dalam provinsi sekarang per 2 hari yang lalu, tinggal 672. Bayangkan, PR kami tinggal 0,0003 persen,” kata Betty di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023).
Untuk data ganda di antar provinsi, lanjut dia, terdapat 1.034 yang harus diperbaiki dari Data Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) sebesar 203.456.665 pemilih. Dia menyebut KPU masih harus menyelesaikan 0,0005 persen.
“Untuk invalid tanggal lahir, usia di bawah 17 tahun, tinggal 450, dua hari yang lalu. Saya minta untuk diperbaiki, tinggal 0,0002 persen,” tambah dia.
Adapun untuk data invalid pemilih di atas 120 tahun yang tidak ada bukti bahwa yang bersangkutan masih hidup, ada sekitar 38 orang dengan kisaran 0,00002 persen.
“Jadi, angka ini dapat kami buktikan, dapat kami pertanggungjawabkan terkait dengan data-data ini, setidaknya dua hari yang lalu. Mudah-mudahan nanti data DPT semakin membaik,” tutur Betty.
Perlu diketahui, KPU tingkat Kabupaten/Kota telah menyelesaikan DPT pada Rabu (21/6/2023) lalu. Untuk kategori dalam negeri, dari 204.656.053 daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4), didapati TPS sebanyak 815.881 dan 204.559.713 pemilih.
Lalu, menjadi data DPS dengan jumlah 820.273 TPS dengan 204.278.782 pemilih. Kemudian, menjadi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) dengan jumlah 820.334 TPS dan 203.456.676 pemilih.
Untuk kategori luar negeri, dari 1.806.713 D4 atau data pemilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu), didapati TPS sebanyak 3.644 dan 1.806.713 pemilih. Kemudian, menjadi data DPS dengan jumlah 3.014 TPS dan 1.574.737 pemilih. Lalu, menjadi DPSHP dengan jumlah 2.884 TPS dan 1.498.814 pemilih.