Suara.com - Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau KPP mengklaim bahwa Anies Baswedan sudah mengantongi nama tokoh yang bakal digandengnya maju di Pilpres 2024.
Hal itu diungkap oleh anggota Tim 8 perwakilan dari Partai NasDem, Sugeng Suparwoto. Ia menyebut Anies sudah mengkaji nama-nama yang masuk dan akhirnya telah mengambil satu nama yang ia pinang.
"Nama-nama yang diusulkan oleh Partai Koalisi dan masukan masyarakat telah selesai kami kaji secara mendalam. Satu nama sudah dikantong Anies," ujar Sugeng, Kamis (22/6/2023).
Mengenai waktu pengumuman siapa tokoh yang digaet Anies Baswedan menjadi cawapresnya di Pilpres 2024, Sugeng mengaku belum mengetahui pasti.
Baca Juga: Hasil Survei Melejit, Erick Thohir Lebih Cocok Dipinang Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Soal pengumuman itu menjadi hak Anies sepenuhnya. Besar kemungkinan Anies akan mengumumkan pendampingnya setelah pulang dari ibadah haji.
"Mari kita tunggu siapa tahu sekembali Pak Anies dari ibadah haji akan ditentukan momentum terbaik untuk mendeklarasikan Pasangan Capres-Cawapres Koalisi Perubahan," ungkap Sugeng.
Sugeng menegaskan, mengerucutnya satu nama cawapres di tangan KPP dan Anies ini menjadi bukti bahwa koalisi memang solid dan serius mengusung Anies di Pilpres 2024.
Isu koalisi pecah karena belum ada nama cawapres yang dipilih telah terpatahkan dengan sendirinya.
"Soal pembahasan Cawapres sudah dapat dikatakan selesai," tegasnya.
Baca Juga: Nama Muhadjir Effendy Masuk Bursa Cawapres Ganjar, PPP: Sah-sah Saja Namanya Usulan
Terancam Batal Nyapres
Kekompakan internal Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) kini makin merenggang gegara 'perang dingin' antara Partai NasDem vs Partai Demokrat terkait cawapres Anies Baswedan.
Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni sempat menuding bahwa Partai Demokrat ngotot agar ketua umum mereka yakni Agus Harimurti Yudhoyono harus mendampingi Anies Baswedan bertandang di Pilpres 2024.
"Iya, mereka (Demokrat) maksa, pokoknya untuk AHY mendampingi Anies," beber Ahmad Syahroni saat ditemui wartawan di Kompleks Gedung DPR, Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief sontak membantah tudingan keras Ahmad Syahroni itu.
Andi pada Jumat (9/6/2023) menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah memaksakan AHY sebagai cawapres Anies Baswedan. Andi juga menantang semua yang membuat tudingan tersebut untuk bertanya langsung ke Anies, Ketua Umum Partai Nasdem dan Ketua Umum PKS.
Andi mengingatkan bahwa Partai Demokrat setuju untuk menyerahkan keputusan cawapres kepada capres sesuai dengan Piagam Koalisi.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.