Suara.com - Nama Menteri BUMN Erick Thohir semakin santer terdengar bakal menjadi pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Berbekal dengan daya elektoral yang tinggi, Erick Thohir dinilai layak mendapatkan tiket cawapres untuk mendampingi Prabowo memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan.
Dalam survei Indonesia Political Opinion (IPO) periode 5 hingga 13 Juni 2023, elektabilitas Erick Thohir berhasil mengungguli deretan nama tokoh potensial lainnya. Ketua Umum PSSI ini mendapatkan skor elektabilitas sebesar 15,5 persen.
"Erick Thohir dalam beberapa waktu terakhir memang seringkali masuk ke daftar cawapres," kata Pengamat Politik Political Statistics (Polstat) Apna Permana, Rabu (21/6/2023).
Apna menilai mencuatnya nama Erick Thohir sebagai calon pendamping Prabowo memang wajar, sebab ia mengantongi elektabilitas yang tinggi.
Hal ini lah yang membuat Erick Thohir dinilai menjadi tokoh paling layak mendampingi Prabowo Subianto.
“(Erick Thohir) dinilai publik layak bersanding dengan Prabowo Subianto,” ujar Apna.
Disamping elektabilitas, Erick juga dinilai memiliki kinerja yang baik. Hal ini terbukti dari sepak terjangnya di Kementerian BUMN sampai kiprahnya memperjuangkan sepak bola Indonesia sebagai Ketua Umum PSSI.
Nama Erick Thohir semakin dikenal berbagai kalangan setelah ia terbang Doha, Qatar menemui FIFA untuk memperjuangkan kelanjutan status tuan rumah Piala Dunia 2023 U-20 pada akhir Maret 2023.
Meskipun keputusan FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia tak bisa diubah, segala perjuangan Erick mendapatkan pujian dari berbagai kalangan.
“Erick thohir juga dinilai publik sebagai menteri berkinerja baik,” ucap Apna.
Peluang Erick Thohir mendapatkan tiket cawapres Prabowo semakin terbuka lebar. Pasalnya, PAN juga menyatakan dukungan penuh agar Erick segera dipinang oleh Prabowo.
Baca Juga: Mimpi SBY Ditafsirkan Peluang Duet Ganjar-AHY, Demokrat: Berlebihan Juga Lah
Wasekjen DPP PAN Fikri Yasin mengakui sedang membangun komunikasi intens dengan Partai Gerindra, Golkad dan PKB untuk memantapkan terbentuknya koalisi.
Dalam komunikasi yang terjalin itu, PAN mengaku mendorong agar Erick Thohir menjadi cawapres Prabowo Subianto.
"Salah satu tawaran kita adalah cawapres Erick Thohir," kata Fikri.