Dedi kemudian melanjutkan kariernya menjadi Bupati Purwakarta selama dua periode yakni 2008 hingga 2013 dan 2013 hingga 2018.
Dua periodenya sebagai Bupati tersebut dijalankan bersama Dudung B. Supardi dan Dadan Koswara. Pada 23 April 2016, Dedi ditetapkan sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat untuk menggantikan Irianto MS Syafiuddin.
Kontroversi yang menyeret namanya, salah satunya tudingan musyrik. Sosoknya berpenampilan nyentrik dan terlihat menjalankan ritual aneh itu dinilai menjurus pada dunia klenik. Contohnya, adanya kereta kencana dan bau dupa di kantor bupati serta patung wayang.
Selain itu, Dedi juga membatasi warga masuk ke Taman Sri Baduga. Hal ini dilakukan setelah adanya pembangunan besar-besaran.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma