Suara.com - Mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Manik Marganamahendra maju sebagai calon legislatif (caleg) DPRD DKI Jakarta dari Partai Perindo. Sosoknya sempat viral pada 2019 karena mengkritik DPR RI yang disebutnya "Dewan Pengkhianat Rakyat".
Perbincangan tentang Manik yang nyaleg itu menimbulkan perdebatan di media sosial. Bahkan terbaru Manik diajak debat terbuka gara-gara keputusannya nyaleg padahal dulu mengkritik DPRD. Simak penjelasan berikut ini.
Diajak debat terbuka
Manik Marganamahendra diajak debat terbuka terkait keputusannya nyaleg. Undangan itu disampaikan oleh akun @debordsbitch lewat akun Twitter pada Kamis (15/6/2023). Undangan debat itu bertajuk "Aktivis Mengubah Dari Dalam: Mungkin Atau Tidak".
Baca Juga: Viral Adek Melson Anak Papua di TikTok, Siapa Nggak Meleleh Lihat Senyum Mautnya
Dalam keterangannya, Manik akan debat melawan Pradnya Wicaksana. Digelar lewat zoom, acara debat itu akan digelar pada Minggu (18/6/2023) pukul 19:00 WIB.
"Gatel banget jari buat ikut bacot soal Manik nyaleg, tapi gak ada waktu. Akhirnya beberapa teman menyarankan bahwa, yaudah beliaunya diajak debat aja biar ada ruang dialog. Debat ini untuk menguji seberapa kuat sih argumen 'aktivis merubah sistem dari dalam'?" tulis @debordsbitch
Manik terima ajakan debat
Akun @debordsbitch mengabarkan bahwa Manik menerima ajakan debat tersebut. Namun Malik meminta penyesuaikan waktu acara debat.
"Boleh saya bisa dan akan hadir hari minggu malam. Tapi mohon maaf untuk waktunya apa bisa di sekitar jam 8 malam? Kebetulan saya ada kegiatan juga di sekitar jam 4 sore - 7 malamnya," ucap Manik.
"Thank u banget kak Manik sudah mau menerima undangan ini! Sampai jumpa besok minggu jam 8 malam," balas Pradya Wicaksana.
Komentar warganet
Warga Twitter ramai mengomentari ajakan debat Manik soal nyaleg. Beberapa meragukan Manik yang ingin jadi anggota DPR sementara itu ada juga yang memberikan dukungan kepadanya.
"Jawaban dari tema debat ini sangat mudah: Apakah mungkin mengubah dari dalam? Tidak mungkin," ucap akun @bosan***.
"Semoga Manik kuat melawan lobi-lobi perusahaan rokok. Jakarta sangat butuh perbaikan. Terlalu banyak iklan rokok di ruang publik! Bahkan Perda larangan merokok di ruang publik pun sekarang sudah seperti tidak ada lagi," sambung akun @lupa***.
"Imo gak guna mendebati ini, karena ya jatuhnya debat juga fafifu. Yang lebih utama itu hasil konkrit. Apakah track record manik konsisten sampai sekarang? Janji-janji calegnya sesuai gak sama yang dibutuhkan warga Jakarta?" seru akun @yaw***.
"Ga boleh terlewatkann!! Hahah," imbuh akun @seben***.
Alasan Manik masuk politik
Manik sempat mengungkap bahwa langkahnya masuk ke dunia politik adalah agar lebih efektif dalam menyuarakan aspirasi masyarakat.
Dia menganggap ada jarak yang belum bisa dijembatani oleh anggota dewan antara pemerintah dengan masyarakat. Oleh karenanya, Manik berharap bisa membantu mewujudkan pembangunan yang sejalan dengan apa yang dibutuhkan rakyat.
"Kita selama ini tidak memiliki jembatan yang kemudian menyampaikan aspirasi masyarakat di grass root," kata Manik Marganamahendra dalam sebuah kesempatan di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Selain itu Manik juga berkomitmen bahwa dia akan tetap konsisten dan tidak berubah dalam memihak kepada masyarakat. Hal itu sejalan seperti yang dia tunjukkan saat melabrak anggota DPR RI tahun 2019 lalu.
Kontributor : Trias Rohmadoni