Jejak Drama Karier Politik AHY: Keluar dari TNI, Fix Jadi Cawapres Anies?

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 13 Juni 2023 | 13:42 WIB
Jejak Drama Karier Politik AHY: Keluar dari TNI, Fix Jadi Cawapres Anies?
Anies Baswedan dan AHY (Instagram/@agusyudhoyono)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Karier AHY di dunia politik dimulai ketika jadi calon Gubernur DKI Jakarta di Pilgub 2017. Dia diusung oleh koalisi 4 partai politik yakni Partai Demokrat, PKB, PPP dan PAN untuk berpasangan dengan Sylviana Murni.

Pasangan Agus-Sylvi menantang pasangan cagub Basuki Tjahja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi). AHY sebagai pendatang baru jadi sorotan media mulai dari isu terkait kemampuannya dalam berpolitik hingga gaya kampanye kekinian yang diusungnya.

Dengan menggunakan istilah bergerilya, AHY mengunjungi masyarakat di sejumlah wilayah di Jakarta dengan setelan pakaian khas tacticool-nya. Pada awalnya, elektabilitas AHY berada di posisi paling rendah, namu kemudian sempat meningkat tajam bahkan mengungguli dua kompetitornya yakni Ahok dan Anies.

Dalam kampanyenya, AHY berkomitmen untuk tidak mengeksploitasi politik identitas untuk mencapai kemenangannya. Sayang, pasangan AHY-Sylvi terhenti di putaran pertama sehingga mimpi AHY jadi Gubenur DKI Jakarta tak tercapai.

Walau begitu, AHY terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat 2020-2025 menggantikan sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Rumor Cawapres Anies

Nama AHY masuk bursa cawapres Anies Baswedan untuk Pilpres 2024 mendatang. Diketahui Anies diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terdiri dari Partai NasDem, PKS dan Partai Demokrat untuk jadi capres.

Selain AHY, Partai Demokrat juga menyodorkan beberapa nama untuk jadi cawapres Anies. Mereka adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU Yenny Wahid, Mantan Panglima TNI Andika Perkasa dan Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Ahmad Heryawan (Aher).

AHY sendiri sempat mengingatkan agar Anies segera mengumumkan calon wakil presiden atau cawapres pada Juni ini. Menurut AHY, dia sudah memberikan tenggat waktu untuk Anies menentukan cawapres pada bulan tersebut. 

Baca Juga: Yang Bertemu Anak-anaknya, Hubungan Megawati dan SBY Bikin Penasaran, Pengamat: Puan-AHY Itu Masa Depan

Meski demikian, AHY mengatakan bahwa pihaknya tidak akan memberikan sanksi atau pencabutan dukungan terhadap Anies jika target itu akhirnya tidak terpenuhi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI