Reaksi Koalisi Perubahan Soal Pertemuan AHY dan Puan: NasDem dan PKS Pilih Tak Khawatir

Senin, 12 Juni 2023 | 13:58 WIB
Reaksi Koalisi Perubahan Soal Pertemuan AHY dan Puan: NasDem dan PKS Pilih Tak Khawatir
Ketua DPP PDIP Puan Maharani bersama Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, dinamika politik Indonesia semakin menarik untuk diperhatikan. Dalam waktu dekat, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berencana bertemu dengan Partai Demokrat.

Padahal sebelumnya kedua parpol itu mengusung calon presiden yang berbeda dan memiliki rekam jejak yang kurang harmonis.

Namun kini, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyatakan kalau dirinya berencana akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ia juga mengungkap adanya kemungkinan koalisi antara partainya dengan Partai Demokrat. Meski begitu, Puan belum menyebut dengan rinci kapan pertemuannya dengan AHY akan dilaksanakan.

Baca Juga: Puan Coba Mainkan Peran Mendiang Taufik Kiemas, Cairkan Suasana buat Rayu Demokrat

"Ya kita lihat dulu nanti ketemu dulu ngobrol-ngobrol dulu dilihat apakah kita punya kesamaan maksud dan tujuan untuk membangun Indonesia ke depan," ujar Puan kepada wartawan selepas membuka Rakerda PDIP DIY di gedung DPD PDIP DIY, Jalan Tentara Rakyat Mataram, Kota Jogja, pada Minggu (11/6/2023).

Meski begitu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan kalau partainya ingin merangkul Partai Demokrat agar turut mendukung Ganjar Pranowo.

"Kami dengan kerendahan hati menawarkan suatu kerja sama [dengan Partai Demokrat], apalagi Pak Ganjar itu diterima luas," jelas Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023).

Rencana pertemuan Puan dengan AHY disambut positif oleh Ketua majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Mantan presiden ke-6 Indonesia itu menilai, pertemuan putra sulungnya dengan anak Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu akan memberikan manfaat.

Baca Juga: PKS Yakin Demokrat Tak Putar Haluan Dukung Ganjar Gegara AHY Mau Bertemu Puan

Rencana pertemuan kedua partai politik tersebut lantas mendapatkan tanggapan dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dua parpol tersebut merupakan rekan koalisi Partai Demokrat dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang sebelumnya telah sekapat mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presidennya.

PKS Tak Khawatir

Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf mengaku partainya tidak risau dengan rencana pertemuan Puan Maharani dan AHY. Menurut dia, pertemuan antar partai politik adalah hal yang wajar.

"Bahwa tiga partai koalisi membuka komunikasi dengan berbagai partai dan tokoh di luar tiga partai koalisi itu hal yang biasa. Karena salah satu tugas dan fungsi parpol ada untuk berkomunikasi politik dengan semua pihak," kata kata Muzzammil kepada wartawan, Senin (12/6/2023).

Meski begitu, Juru Bicara PKS Muhammad Kholid memberikan sedikit catatan mengenai rencana pertemuan dua anak mantan presiden itu.

Kholid mengingatkan Partai Demokrat kalau sudah ada kesepakatan yang pernah dibuat Koalisi Perubahan, dimana piagamnya juga ditandatangani oleh AHY.

NasDem: Mencairkan Hubungan PDIP dan Demokrat

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengaku tidak khawatir dengan rencana pertemuan Puan dan AHY.

Menurutnya, pertemuan itu justru bagus karena akan mencairkan hubungan antara PDI Perjuangan dan Partai Demokrat.

Namun ia juga mendorong agarPDI Perjuangan juga bertemu dengan PKS, agar tudingan partai nasionalis dengan tidak nasionalis bisa dihindarkan.

Sementara itu, Plt Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem, Hermawi Taslim, menanggapi santai soal rencana pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

NasDem menganggap silaturami antar partai merupakan hal yang baik. Hal itu terlepas dari kepentingan dan pilihan politik masing-masing partai.

"Baguslah sebagai bagian dari silaturahmi kebangsaan. Tokoh-tokoh partai harus terus saling bersilahturahmi terlepas dan pilihan politik masing-masing. Silahturahmi adalah sebuah keniscayaan," kata Hermawi kepada wartawan, Senin (12/6/2023).

Hermawi menyebut, jika Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) yang digagas NasDem, Demokrat dan PKS membangun koalisi atas dasar kepercayaan.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI