Suara.com - Ketua Fraksi PKS di DPR, Jazuli Juwaini mengatakan, partainya tetap setia mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.
Ia menyatakan, PKS tidak termakan bujuk rayu pihak yang mengajak mereka untuk keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan agar pencapresan Anies gagal.
"Oh otomatis kalau itu PKS (setia dukung Anies)," kata Jazuli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (8/6/2023).
Jazuli menegaskan hal tersebut dalam posisi PKS yang tetap oposisi atau di luar pemerintahan. Namun, Jazuli menegaskan, posisi PKS itu bukan berarti mencari permusuhan, melainkan untuk melakukan check and balance.
Baca Juga: Demokrat Pastikan Ada Pihak yang Bujuk PKS agar Keluar dari Koalisi Pendukung Anies Baswedan
"Kalau PKS sih selama ini ke istana, nggak ke istana kan tetap menjaga persaudaraan sebangsa dan setanah air," ujarnya.
Jazuli juga menegaskan kembali, komitmen PKS untuk tetap bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan.
"PKS konsisten dan komitmen. Mudah-mudahan semuanya terus kompak. Mas Anies tetap menjadi capresnya PKS," kata Jazuli.
Tahan Godaan
Sebelumnya, PKS memastikan, jika mereka tahan uji atas godaan-godaan yang datang dalam upaya menjegal pencapresam Anies Baswedan.
Baca Juga: Sudah Gatal Ingin Susun Visi Misi, Demokrat Mau Nama Cawapres Anies Buru-buru Diumumkan
Kepastian tahan bantingnya PKS ini disampaikan Juru Bicara Muhammad Iqbal menanggapi pernyataan Sudirman Said.
Sudirman Said yang menjadi anggota Tim 8, sebelumnya membeberkan ada upaya penjegalam Anies dengan cara merayu-rayu PKS agar menarik dukungan.
"Terkait pernyataan dari Pak Sudirman Said tentang bahwa banyak godaan yang dialami oleh Koalisi Perubahan dan Persatuan, termasuk di PKS ada godaan jabatan, ada godaan uang ini tentu saja pks sudah teruji," kata Iqbal dihubungi, Kamis (8/6/2023).
Tahan uji itu dibuktikan PKS dengan komitmen mereka terhadap kerja sama politik bersama NasDem dan Partai Demokrat di Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Termasuk posisi PKS yang berada di luar pemerintahan.
"Sampai saat ini PKS tegak lurus berada di luar pemerintahan dan PKS saat ini fokus kepada deklarasi pasangan Anies Baswedan dan cawapresnya dan ini tentu saja menjadi pelajaran penting bagaimana PKS bisa kuat. bisa tanggguh," kata Iqbal.
Ia memastikan kembali bahwa PKS sudah melawati rayuan-rayuan yang datang dalam upaya menjegal Anies. Kekinian PKS fokus untuk terus mendukung pencapresan Anies ke tahapan-tahapan selanjutnya.
"Jadi dalam konteks statement Pak Sudirman Said, PKA sudah melewatinya dan kami saat ini tegak lurus untuk bersama Anies Baswedan untuk bersama Koalisi Perubahan dan Perstauan," kata Iqbal.