Suara.com - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk bursa bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP Puan Maharani pada sela-sela Rakernas PDIP, Jakarta Selatan pada Selasa (6/6/2023) kemarin.
Puan mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat itu masuk bersama beberapa nama lain seperti Erick Thohir, Mahfud MD, Sandiaga Uno, hingga Airlangga Hartarto. Simak jejak pendidikan dan prestasi AHY yang masuk bursa cawapres Ganjar berikut ini.
Profil AHY
Agus Harimurti Yudhoyono merupakan anak pertama dari Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Kristiani Herawati (Ani Yudhoyono). Pria kelahiran 10 Agustus 1978 (kini usia 44 tahun) ini merupakan politikus sekaligus mantan perwira militer Indonesia.
Baca Juga: PDIP Sebut Jokowi Dukung Bulat Ganjar di Pilpres 2024
Selama 16 tahun, AHY berkarier sebagai militer profesional di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). AHY merupakan lulusan terbaik dari Akademi Militer tahun 2000 yang meraih penghargaan Presiden Republik Indonesia yakni Bintang Adi Makayasa. AHY kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025.
Rekam Jejak Pendidikan dan Prestasi AHY
Masa kecil AHY dihabiskan di berbagai wilayah yang berbeda karena mengikuti perjalanan tugas dan pendidikan sang ayah, SBY sebagai perwira TNI. AHY tercatat pernah mengenyam pendidikan di Timor Timur ketika SBY mengemban tugas militer di sana.
AHY menempuh pendidikan SD Kuntum Wijaya Kusuma Pasar Rebo Jakarta Timur tahun 1984-1988. Kemudian tahun 1988-1991, AHY mengikuti SBY yang melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat dengan bersekolah di David J. Brewer School, Leavenworth, Kansas.
Setelahnya AHY menempuh pendidikan di SMPN 5 Bandung. Dikarenakan SBY pindah tugas pada tahun 1994, AHY ikut pindah ke SMPN 20 Jakarta Timur. Dia kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Taruna Nusantara, Magelang tahun 1994.
Baca Juga: AHY Dinilai Hanya Sekadar 'Cadangan' Soal Cawapres Anies, Demokrat Mesti Hati-hati...
AHY merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil). Semasa pendidikan yang dimulai tahun 1997, AHY meraih Tri Sakti Wiratama yakni penghargaan atas prestasi kolektif dalam akademik, jasmani fisik dan kepribadian. Prestasi itu membuat AHY dipilih sebagai Komandan Resimen Korps Taruna tahun 1999.
Selain itu AHY juga menempuh pendidikan tinggi formal di samping tugas militernya sebagai perwiara. Dia tercatat memiliki tiga gelar pendidikan Master. Gelar master pertama yang diraih AHY adalah Master of Science in Strategic Studies di Universitas Teknologi Nanyang, Singapura tahun 2006.
Kedua, Master in Public Administration dari Universitas Harvard, Amerika Serikat pada tahun 2010. Ketiga adalah Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University Amerika Serikat. AHY predikat Summa Cum Laude dengan IPK 4.0 pada tahun 2015.
Karier Militer AHY
AHY mengikuti Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri dan Kursus Combat Intel pada tahun 2001 setelah lulus dari akademi militer. Dia lalu bergabung dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
AHY yang merupakan perwira Brigif Linud 17 Kostrad kemudian didapuk jadi Komandan Peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak tahun 2022. Ketika itu dia ditugaskan dalam Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh yang penuh risiko.
Setelahnya, AHY mengemban tugas perwira seksi operasi kontingen Garuda XXIII-A dalam menjaga perdamaian di sepanjang perbatasan Israel dan Libanon Selatan. Ketika itu Israel dan Hizbullah terlibat dalam perang selama 34 hari. Kontingen itu adalah kontingen pertama Indonesia yang dikirim untuk misi perdamaian PBB di Libanon (UNIFIL).
Ketika bertugas di sana, AHY menginisiasi program mobil pintar sebagai salah satu sarana mengurangi dampak trauma perang untuk anak-anak. Berkat inisiatif itu, AHY mendapat penghargaan Army Service Distinction Medal dari pimpinan Angkatan Bersenjata Libanon.
AHY kemudian dapat promosi sebagai Komandan Kompi (Danki) di Yonif Linud 305/Tengkorak tahun 2007. Di tahun yang sama, AHY mengikuti kursus Scuba Divers TNI-AL di Kepulauan Seribu. Dia juga tercatat memperoleh penghargaan sebagai Komandan Kompi terbaik di jajaran divisi Infanteri 1 Kostrad pada Latihan Gabungan TNI Yudha Siaga di Sangata.
AHY sempat diminta kontribusinya oleh Prof. Dr. Juwono Sudarsono selaku Menteri Pertahanan agar bergabung dalam tim pendirian Universitas Pertahanan Indonesia. Ia lalu melanjutkan pendidikan militer di US Army Maneuver Captain Career Course di Fort Benning, Amerika Serikat tahun 2011 dan jadi lulusan terbaik.
Dia juga meraih medali dari Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, The Order of Saint Maurice dari Pimpinan Infanteri Nasional AS.
Pulang ke Indonesia, AHY berdinas sebagai Kepala Seksi Operasi (Kasiops) di Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kujang 1 Kostrad.
AHY kembali mengenyam pendidikan di AS pada 2015. Ia berhasil meraih predikat Summa Cum Laude dari US Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas. Ia lalu bertugas sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203 Arya Kamuning, salah satu pasukan elit pengaman Ibu Kota Negara pada tahun 2016.
Kontributor : Trias Rohmadoni