Suara.com - Presiden Joko Widodo mengaku akan cawe-cawe atau ikut campur dalam urusan Pemilu 2024. Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuannya bersama para pimpinan media nasional di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin (29/5/23).
Jokowi menyebutkan hal tersebut lantaran disebut kerap cawe-cawe dalam urusan dengan partai politik. Jokowi pun menegaskan, cawe-cawe yang dimaksudkan adalah urusan yang positif.
“Untuk negara, saya cawe-cawe,” jelas Jokowi di Istana Merdeka.
Berkenaan dengan hal tersebut, terdapat beberapa partai politik yang turut mendukung Jokowi untuk cawe-cawe urusan pemilihan presiden. Berikut ini partai politik yang dukung Jokowi cawe-cawe urusan pilpres.
Baca Juga: Gelar Kampanye, Capres DeSantis Sesumbar Bakal Pulangkan Joe Biden ke Kampung Halamannya
1. Partai Golkar
Partai Golkar mendukung Jokowi untuk cawe-cawe urusan Pilpres 2024 demi kepentingan bangsa. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung.
Ahmad Doli menilai Jokowi perlu cawe-cawe karena merupakan presiden selama 2 periode, yakni 2014 hingga 2024. Menurutnya, Jokowi memiliki kepentingan agar penerusnya melanjutkan hal-hal baik yang belum tuntas.
Doli menyampaikan keputusan pasangan capres dan cawapres adalah kewenangan partai politik. Jokowi juga boleh menitipkan visi misi keberlanjutan programnya.
"Saya katakan kalau kita menafsirkan cawe-cawe itu keterlibatan dalam proses pilpres yang harus kita jaga, yang harus kita perhatikan betul kemudian ada visi-misi yang dititipkan segala macam kan tidak ada masalah," ujarnya.
2. PDIP
Selain itu, PDIP juga mendukung Jokowi cawe-cawe dalam urusan pemilu 2024. Hal ini dinyatakan Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.
Pacul menegaskan penetapan capres cawapres adalah urusan parpol. Namun, Presiden dapat menunjukkan dukungannya.
"Kalau nanti ikut campurnya di dalam penetapan capres-cawapres itu kan urusan partai tapi setelah itu Pak Jokowi kan punya pasukan yang Musra mungkin mau diarahkan ke mana Musranya itu kan pak presiden. Karena di situ dapat info kalau pak presiden mengatakan bahwa demokrasi itu ya biasa kalau beda pandangan," kata Pacul.
3. Partai Gerindra
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengaku mendukung Jokowi terkait pernyataannya cawe-cawe untuk bangsa. Habiburokhman menilai Jokowi hanya ingin Indonesia memiliki pemimpin yang terbaik. Selain itu, Presiden Jokowi memang memiliki hak politik.
"Apa yang disampaikan Pak Jokowi sangat tepat, sangat benar. Jangan dianggap salah. Karena sebagai warga punya kepentingan Indonesia ke depan. Beliau ingin capaiannya selama 10 tahun berlanjut," ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Selasa (30/5/2023).
4. PPP
Tak hanya itu, pihak PPP pun mendukung aksi cawe-cawe Jokowi karena mengaku memahami maksudnya. Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menafsirkan cawe-cawe itu memastikan pemilu tepat waktu dan meminimalisir keterbelahan.
Selain itu, Arsul juga berpesan jangan terlalu khawatir karena cawe cawe dengan tafsir demikian bukanlah sesuatu yang dilarang.
"Itu di negara demokrasi kalau ada tafsir begitu juga bukan sesuatu yang harus dilarang. Kita juga jangan terlalu khawatir, terlalu lebay karena bagaimanapun kita itu negara hukum," tambah Arsul.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma